Pemerintah Kota Batu menyatakan bahwa pembangunan Pasar Besar Kota Batu akan dilakukan pada November 2021 usai pembahasan detail engineering design (DED) rampung.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, menyatakan bahwa proses pembuatan DED Pasar Besar sudah dilakukan koreksi secara mendetil.

"Pada 9 November 2021, pasar harus clean and clear, karena kontrak sudah berjalan," kata Dewanti.

Dewanti menjelaskan hal tersebut saat melakukan dialog dengan para pedagang Pasar Besar Kota Batu. Koreksi DED Pasar Besar Kota Batu itu dilakukan untuk mengikuti persyaratan untuk konsep green building, dari Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat.

Ia menambahkan pembangunan Pasar Besar Kota Batu, yang terletak di Jalan Dewi Sartika tersebut, bertujuan agar para pedagang pasar termasuk masyarakat memiliki kehidupan yang lebih baik.

"Saya berharap semoga semua pedagang pasar bisa menerima (pembangunan pasar) ini sebagai anugerah dan juga kepada warga Kota Batu agar memiliki kehidupan yang lebih baik," kata Dewanti.

Ia menambahkan beberapa keputusan memang tidak bisa memuaskan setiap orang termasuk para pedagang pasar. Ia menegaskan, para pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Besar Kota Batu, akan tetap memiliki tempat pada saat pembangunan pasar selesai.

"Yang akan menempati bedak di pasar adalah orang yang berjualan di pasar, kalau ada di luar itu saya minta tolong dibantu informasi bahwa pasar dibangun untuk pedagang pasar," ungkapnya.

Wali Kota berharap ketika bangunan selesai, wajah pasar akan lebih baik dan bisa beraktivitas selama 24 jam. Ia meminta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Batu, akan mempersiapkan manajemen pasar.

Ia memastikan pembangunan pasar memiliki tujuan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para pedagang, termasuk para konsumen. Hal tersebut nantinya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para pedagang dan juga masyarakat Kota Batu.

"Kami minta Diskumdag Kota Batu mempersiapkan manajemen pasar. Yakinlah tujuan pemerintah memberi fasilitas pedagang juga kepada pembeli yang lebih baik. Agar pedagang dan masyarakat lebih sejahtera," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono menegaskan, Pasar Besar Kota Batu akan dibangun dan tetap diperuntukkan sebagai pasar tradisional atau pasar rakyat dan bukan pusat perbelanjaan modern atau mall.

"Ini pasar tradisional, bukan mall. Pasar Batu murni dibangun pemerintah dan gratis untuk pedagang, ini semua bertujuan untuk kemaslahatan pedagang yang ada," katanya.

Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan lokasi relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu di Stadion Gelora Brantas. Ada kurang lebih sebanyak 1.136 kios semi permanen yang disiapkan bagi para pedagang Pasar Besar Kota Batu.

Pembangunan Pasar Besar Kota Batu akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat sebesar Rp200 miliar. Pembangunan tersebut akan dilakukan secara multi years.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021