Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Prof. Babun Suharto menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) saat peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2021.
"Penghargaan MURI itu diberikan kepada Profesor Babun Suharto karena dinilai berhasil menaikkan dua kali status lembaga perguruan tinggi yang dipimpinnya," kata perwakilan MURI Sri Widayati di Kampus UIN KHAS Jember, Jawa Timur, Jumat.
Saat Babun Suharto menjadi rektor di kampus tersebut, tercatat dua kali berhasil menaikkan status lembaga perguruan tinggi yang dipimpinnya, yakni dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada 2014, kemudian dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) pada 2021.
"Alhamdulillah kami berkesempatan hadir ke kampus UIN KHAS Jember untuk mencatat prestasi spektakuler, yakni Prof. Babun Suharto sebagai pimpinan perguruan tinggi yang berhasil menaikkan dua kali status lembaganya," tuturnya.
Menurutnya, tidak banyak pimpinan perguruan tinggi yang memiliki keberhasilan seperti Prof. Babun Suharto, sehingga MURI secara resmi mencatat rekor tersebut.
"Kegiatan itu resmi dicatat sebagai Rekor MURI ke-10.076. Semoga itu bisa menginspirasi semuanya, terutama para santri, para pemuda dan para mahasiswa," katanya.
Rektor UIN KHAS Jember Prof. Babun Suharto mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan MURI karena menjadi kado istimewa bertepatan usai upacara Hari Santri Nasional di kampus setempat.
"Saya kira itu berkat kerja keras bersama-sama, kami punya supertim di UIN KHAS Jember yang kemudian berhasil membuat semua lompatan itu," katanya.
Ia berharap penghargaan dari MURI tersebut bisa menjadi penyemangat bagi seluruh sivitas akademika UIN KHAS Jember untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Penghargaan MURI itu diberikan kepada Profesor Babun Suharto karena dinilai berhasil menaikkan dua kali status lembaga perguruan tinggi yang dipimpinnya," kata perwakilan MURI Sri Widayati di Kampus UIN KHAS Jember, Jawa Timur, Jumat.
Saat Babun Suharto menjadi rektor di kampus tersebut, tercatat dua kali berhasil menaikkan status lembaga perguruan tinggi yang dipimpinnya, yakni dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada 2014, kemudian dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) pada 2021.
"Alhamdulillah kami berkesempatan hadir ke kampus UIN KHAS Jember untuk mencatat prestasi spektakuler, yakni Prof. Babun Suharto sebagai pimpinan perguruan tinggi yang berhasil menaikkan dua kali status lembaganya," tuturnya.
Menurutnya, tidak banyak pimpinan perguruan tinggi yang memiliki keberhasilan seperti Prof. Babun Suharto, sehingga MURI secara resmi mencatat rekor tersebut.
"Kegiatan itu resmi dicatat sebagai Rekor MURI ke-10.076. Semoga itu bisa menginspirasi semuanya, terutama para santri, para pemuda dan para mahasiswa," katanya.
Rektor UIN KHAS Jember Prof. Babun Suharto mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan MURI karena menjadi kado istimewa bertepatan usai upacara Hari Santri Nasional di kampus setempat.
"Saya kira itu berkat kerja keras bersama-sama, kami punya supertim di UIN KHAS Jember yang kemudian berhasil membuat semua lompatan itu," katanya.
Ia berharap penghargaan dari MURI tersebut bisa menjadi penyemangat bagi seluruh sivitas akademika UIN KHAS Jember untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021