Sebanyak delapan dari 39 taman yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur, secara resmi dibuka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat mulai Jumat ini.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, pembukaan taman tersebut telah mendapat asesmen dari Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya. 

"Kami juga memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk ke taman bersama orang tua dengan menunjukkan QR code barcode aplikasi PeduliLindungi, yang artinya orang tua tersebut sudah melakukan vaksinasi," kata Anna.

Adapun delapan taman kota yang dibuka menggunakan prokes ketat adalah Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi. 

"Para pengunjung juga akan dipantau oleh tim yang bertugas terhadap penerapan prokes selama berada di area taman," ujarnya.

Selain itu, Anna menjelaskan, pembukaan delapan taman kota tersebut, dibuka dengan dua sesi. Untuk sesi pertama dimulai pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian untuk sesi kedua, dibuka pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Selain itu, para pengunjung yang masuk ke dalam taman juga dilakukan secara bertahap.

"Kapasitas pengunjung berdasarkan luas taman masing-masing karena luas setiap taman berbeda-beda. Kami lakukan uji coba ini selama tiga hari pada waktu akhir pekan, yakni hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu agar bisa menghitung kapasitas baik akhir pekan dan hari kerja," ujar dia.

Anna mengatakan tidak menutup kemungkinan apabila taman kota menjadi alternatif tempat untuk melaksanakan vaksinasi. Apabila dibutuhkan, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

"Tentu tidak menutup kemungkinan taman menjadi tempat alternatif warga untuk mengikuti vaksin. Seperti contohnya di Taman Cahaya, bila dibutuhkan kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, harapannya warga bisa langsung vaksin sebelum masuk ke taman," katanya.

Oleh karena itu, Anna berharap, meskipun PPKM di Kota Surabaya sudah berada di Level 1, warga diminta untuk tidak abai dalam penerapan prokes. Karenanya, ia juga meminta warga tetap bisa menjaga jarak antar pengunjung yang lainnya, agar tidak menimbulkan kerumunan. Serta tetap mencuci tangan dan menggunakan masker.

"Warga diharapkan tidak terlalu euforia meski sudah PPKM Level 1, harus tetap mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjauhi kerumunan atau menjaga jarak saat taman kota sudah resmi dibuka nanti. Ayo saling menjaga, agar tidak memicu penularan COVID-19 di Kota Surabaya," katanya. (*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021