Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Wakil presiden juga menyampaikan terima kasih kepada Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, K.H.R Ahmad Azaim Ibrahimy dan Bupati Situbondo Karna Suswandi dengan terlaksananya vaksinasi massal yang diikuti pengurus maupun santri di pesantren tersebut.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kiai Azaim beserta jajaran pesantren juga pemerintah daerah (bupati) atas kerja sama yang baik untuk vaksinasi," ujar K.H. Ma'ruf Amin dalam sambutannya saat meninjau vaksinasi massal di halaman Masjid Jami' Ibrahimy Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo.
Ia mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai, dan kemungkinan gelombang ketiga penularan virus corona harus diantisipasi.
Kendati tingkat penularan Coronavirus sudah mulai menurun, lanjut dia, namun harus tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan (menjaga jarak, mencuci tangan dan bermasker) dan vaksinasi.
"Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun kita belum merasa aman. Oleh karena itu, hanya ada dua hal yang penting, yaitu protokol kesehatan dan vaksinasi," tuturnya.
Kiai Ma'ruf Amin menambahkan, vaksinasi penting untuk mencapai kekebalan kelompok. Herd immunity akan tercapai apabila 70 persen dari penduduknya telah divaksin.
"Kalau di dalam agama disebut hifdun nafs yaitu menjaga jiwa dan himayatul ummah atau pelindung ummat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan capaian vaksinasi kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang sudah mencapai 52 persen. Padahal sebulan sebelumnya, capaiannya masih 16,5 persen dari sasaran 548.304 orang.
Bung Karna, sapaan bupati, menargetkan dalam jangka waktu dua minggu ke depan, vaksinasi COVID-19 akan mencapai 70 persen, sehingga kekebalan kelompok akan tercapai, yang bisa menyelamatkan manusia dari kesakitan dan kematian akibat COVID-19.
"Insya-Allah dua minggu ke depan, sudah bisa mencapai 70 persen. Karena animo masyarakat cukup tinggi untuk divaksin," bebernya.
Dari pantauan, Wapres Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di pesantren, didampingi pengasuh pesantren Kiai Azaim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta sejumlah pejabat lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wakil presiden juga menyampaikan terima kasih kepada Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, K.H.R Ahmad Azaim Ibrahimy dan Bupati Situbondo Karna Suswandi dengan terlaksananya vaksinasi massal yang diikuti pengurus maupun santri di pesantren tersebut.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kiai Azaim beserta jajaran pesantren juga pemerintah daerah (bupati) atas kerja sama yang baik untuk vaksinasi," ujar K.H. Ma'ruf Amin dalam sambutannya saat meninjau vaksinasi massal di halaman Masjid Jami' Ibrahimy Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo.
Ia mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai, dan kemungkinan gelombang ketiga penularan virus corona harus diantisipasi.
Kendati tingkat penularan Coronavirus sudah mulai menurun, lanjut dia, namun harus tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan (menjaga jarak, mencuci tangan dan bermasker) dan vaksinasi.
"Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun kita belum merasa aman. Oleh karena itu, hanya ada dua hal yang penting, yaitu protokol kesehatan dan vaksinasi," tuturnya.
Kiai Ma'ruf Amin menambahkan, vaksinasi penting untuk mencapai kekebalan kelompok. Herd immunity akan tercapai apabila 70 persen dari penduduknya telah divaksin.
"Kalau di dalam agama disebut hifdun nafs yaitu menjaga jiwa dan himayatul ummah atau pelindung ummat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan capaian vaksinasi kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang sudah mencapai 52 persen. Padahal sebulan sebelumnya, capaiannya masih 16,5 persen dari sasaran 548.304 orang.
Bung Karna, sapaan bupati, menargetkan dalam jangka waktu dua minggu ke depan, vaksinasi COVID-19 akan mencapai 70 persen, sehingga kekebalan kelompok akan tercapai, yang bisa menyelamatkan manusia dari kesakitan dan kematian akibat COVID-19.
"Insya-Allah dua minggu ke depan, sudah bisa mencapai 70 persen. Karena animo masyarakat cukup tinggi untuk divaksin," bebernya.
Dari pantauan, Wapres Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di pesantren, didampingi pengasuh pesantren Kiai Azaim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta sejumlah pejabat lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021