Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, resmi mengoperasikan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Sekoto, Kecamatan Badas, yang baru menyusul lokasi yang lama sudah melebihi kapasitas.
"Alhamdulillah hari ini kami sudah meresmikan TPAS baru yang tidak terpaut jauh jaraknya berdekatan dengan yang lama," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Senin.
TPAS Sekoto yang baru itu dibangun dengan konsep baru dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem pengelolaan sampah Sanitary Landfill. Dengan itu, diharapkan pengelolaan sampah tidak hanya sekadar menaruh sampah pada pembuangan akhir melainkan ada beberapa hal-hal teknis juga sudah diperhatikan betul dengan konsep baru.
Menurut Mas Bup, sapaan akrab Bupati Kediri tersebut, seiring dengan perkembangan zaman sampah menjadi sesuatu hal yang sangat esensial. Dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kediri sekitar 1,6 juta jiwa, sampah yang ditimbulkan diperkirakan kurang lebih 512 ton per hari. Saat ini, sampah yang terkelola Kabupaten Kediri sekitar 23 persen, yang terdiri dari 17 persen penanganan dan 6 persen pengurangan sampah.
Ia berharap dengan TPAS yang baru ini bisa membantu dalam mengatasi masalah sampah di Kabupaten Kediri. Terlebih lagi, TPAS sebelumnya sudah melebihi kapasitas.
"Sudah ada tempat baru sedikit banyak akan membantu TPAS yang lama," katanya.
TPAS Sekoto yang lama memang sudah melebihi kapasitas, sehingga berdampak pada kinerja pengelolaan sampah yang stagnan. Kondisi tersebut juga tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan volume sehingga dibangun TPAS yang baru.
TPAS yang baru tersebut lokasinya tidak jauh dari lokasi yang lama. Di lokasi baru ini, luasnya mencapai 4 hektare dengan daya tampung 525 ribu M³, yang diperkirakan mampu menampung sampah selama kurang lebih lima tahun.
Namun, Bupati juga berharap masalah sampah menjadi perhatian semua, tidak hanya bagian hilir melainkan juga hulu diperhatikan.
Sebab, dengan jangka waktu penampungan yang diperkirakan mampu menampung sampah sekitar lima tahun perlu adanya tindakan lain juga salah satunya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah di tingkat desa, minimal desa punya bank sampah.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Kepala Dinas, tidak hanya hilirnya yang harus kita perhatikan tapi hulunya juga," katanya.
Bupati Kediri meresmikan TPAS Sekoto tersebut dan setelahnya meninjau langsung operasi TPAS yang baru tersebut. Hadir juga sejumlah OPD yang mendampingi dalam kegiatan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulillah hari ini kami sudah meresmikan TPAS baru yang tidak terpaut jauh jaraknya berdekatan dengan yang lama," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Senin.
TPAS Sekoto yang baru itu dibangun dengan konsep baru dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem pengelolaan sampah Sanitary Landfill. Dengan itu, diharapkan pengelolaan sampah tidak hanya sekadar menaruh sampah pada pembuangan akhir melainkan ada beberapa hal-hal teknis juga sudah diperhatikan betul dengan konsep baru.
Menurut Mas Bup, sapaan akrab Bupati Kediri tersebut, seiring dengan perkembangan zaman sampah menjadi sesuatu hal yang sangat esensial. Dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kediri sekitar 1,6 juta jiwa, sampah yang ditimbulkan diperkirakan kurang lebih 512 ton per hari. Saat ini, sampah yang terkelola Kabupaten Kediri sekitar 23 persen, yang terdiri dari 17 persen penanganan dan 6 persen pengurangan sampah.
Ia berharap dengan TPAS yang baru ini bisa membantu dalam mengatasi masalah sampah di Kabupaten Kediri. Terlebih lagi, TPAS sebelumnya sudah melebihi kapasitas.
"Sudah ada tempat baru sedikit banyak akan membantu TPAS yang lama," katanya.
TPAS Sekoto yang lama memang sudah melebihi kapasitas, sehingga berdampak pada kinerja pengelolaan sampah yang stagnan. Kondisi tersebut juga tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan volume sehingga dibangun TPAS yang baru.
TPAS yang baru tersebut lokasinya tidak jauh dari lokasi yang lama. Di lokasi baru ini, luasnya mencapai 4 hektare dengan daya tampung 525 ribu M³, yang diperkirakan mampu menampung sampah selama kurang lebih lima tahun.
Namun, Bupati juga berharap masalah sampah menjadi perhatian semua, tidak hanya bagian hilir melainkan juga hulu diperhatikan.
Sebab, dengan jangka waktu penampungan yang diperkirakan mampu menampung sampah sekitar lima tahun perlu adanya tindakan lain juga salah satunya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah di tingkat desa, minimal desa punya bank sampah.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Kepala Dinas, tidak hanya hilirnya yang harus kita perhatikan tapi hulunya juga," katanya.
Bupati Kediri meresmikan TPAS Sekoto tersebut dan setelahnya meninjau langsung operasi TPAS yang baru tersebut. Hadir juga sejumlah OPD yang mendampingi dalam kegiatan itu. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021