Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Dr Bachtiar SIP, MAP menegaskan, bahwa Pramuka di tingkat nasional hingga gugus depan siap mendukung pemerintah dalam mengawal pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah agar tetap aman.

"Proses PTM terbatas yang didukung oleh berbagai pihak, termasuk kami  yang langsung terlibat di lapangan sebagai bagian dari gugus tugas penanganan COVID-19," kata Bachtiar, dalam siaran persnya di Surabaya, Minggu.

Ia mengatakan, gerakan Pramuka mempunyai Satya dan Dharma yang menjadi pegangan dan panduan, di dalamnya disebutkan bahwa semua anggota pramuka harus siap membantu orang lain sekaligus mampu pula menjadi teladan bagi masyarakat.

"Oleh karena itu, di lingkungan Gerakan Pramuka dibentuk satuan tugas penanggulangan COVID-19,” terangnya.

Satgas yang telah dibentuk di Kwartir Nasional Pramuka diikuti pula oleh pembentukan satuan serupa di tingkat daerah, cabang, sampai ranting.

"Ada dua gerakan penting atas arahan Presiden selaku Ketua Majelis Nasional Pembimbing Gerakan Pramuka. Gerakan kedisiplinan nasional, yaitu agar pramuka disiplin dan patuh pada protokol kesehatan sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Kedua, gerakan kepedulian nasional yaitu agar gerakan pramuka peduli dan menaruh simpat dan empati kepada sesama, terutama mereka yang terdampak pandemi COVID-19," kata Bachtiar.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Nasional Gerakan Pramuka dr Joko Mursitho, M Si mengatakan, sudah ada contoh kegiatan tatap muka yang aman di Gerakan Pramuka dengan menerapkan protokol kesehatan  secara ketat sejak awal sampai akhir.

"Pramuka punya modal untuk ikut terlibat dalam penanggulangan pandemi. Salah satu kunci penanggulangan adalah disiplin. Di pramuka, disiplin adalah salah satu pendidikan pokok. Gerakan Pramuka harus mampu menanggulangi COVID-19," kata dia.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021