Program pariwisata diusulkan terintegrasi dengan pengembangan transportasi guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Kota Surabaya, Jawa Timur, saat pandemi COVID-19.

"Pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) lalu telah disepakati bahwa aksesibilitas pariwisata akan menjadi prioritas dalam mendukung pemulihan ekonomi," kata anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Selasa.

Rencana tersebut, lanjut dia, perlu dikonkritkan dengan program lintas urusan yaitu pariwisata dan perhubungan. Sejauh ini, William belum melihat adanya sinkronisasi yang jelas.

William sendiri sempat mengusulkan rencana itu dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD Surabaya 2022 yang berlangsung sejak akhir September lalu. 

Menurut dia, kunjungan tempat wisata Kota Surabaya mengalami penurunan secara drastis akibat pandemi. Sebelum pandemi, tahun 2019 tercatat sekitar 6,5 juta pengunjung dari 20 objek wisata utama Kota Surabaya. Angka pengunjung terus menurun menjadi sekitar 1,7 juta dan 500 ribu pada tahun 2020 dan 2021.

Ia mengatakan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kawasan Religi Sunan Ampel, dan Kenjeran Park adalah tempat wisata yang paling banyak dikunjungi dan akses transportasi umumnya sudah ada. Jika tempat-tempat wisata lain diberikan akses transportasi umum, ia meyakini pengunjungnya juga akan naik. 

"Untuk wisatawan luar kota, bisa difasilitasi dengan memasukkan akses Suroboyo Bus ke stasiun-stasiun. Intinya aksesnya harus dipermudah," kata William.

Seiring dengan melandainya kasus COVID-19 dua bulan terakhir, kata dia, beberapa tempat wisata direncanakan dibuka terbatas. Sedangkan pariwisata merupakan sektor penting karena dapat menciptakan efek multiplier ekonomi. 

Selain kontribusi ke pendapatan daerah, lanjut dia, pariwisata juga menjadi pemantik ekonomi sektor perhotelan, hiburan, pedagang UMKM, cindera mata, dan sebagainya. Oleh karena itu, kata William, pemulihan sektor pariwisata merupakan agenda prioritas dalam pemulihan ekonomi. (*)

Pemkot Surabaya telah berusaha mengembangkan objek wisata baru seperti mangrove, bozem, wisata air, dan sebagainya. Bahkan yang teranyar kemarin berencana membuka wisata medis bulan depan. 

"Saya menyarankan rencana pengembangan tempat wisata baru ini harus dibarengi dengan perbaikan akses transportasi supaya hasilnya optimal," kata William. (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021