Salah satu pasar tradisional di Kapasan, Kota Surabaya, Jawa Timur, siap memberlakukan pembayaran digital untuk iuran layanan pasar (ILP) mulai awal November 2021.

Direktur Keuangan PD Pasar Surya Sutjahjo di Surabaya, Jumat, mengatakan, usai penandatanganan MoU tentang digitalisasi pembayaran secara antara PD Pasar dan BNI pada Senin (27/9) lalu, pihaknya hingga saat ini terus melakukan sosialisasi ke pedagang Pasar Kapasan.

"Sosialisasi ke pedagang akan dilaksanakan selama satu bulan ke depan," ujarnya.

Menurut dia, digitalisasi tersebut akan memudahkan pedagang untuk membayar ILP. Pedagang tidak perlu datang ke kantor, cukup bayar melalui internet banking, mobile banking atau ATM.
 
Ia menjelaskan, dengan digitalisasi pembayaran ILP ini, PD Pasar Surya ingin memberikan pelayanan prima kepada pedagang. Sebab dari sisi pembayaran ILP ini, pedagang juga akan dimudahkan dari sisi waktu. 

"Kalau selama ini kan pembayarannya masih manual. Pedagang harus datang ke kantor, padahal pedagang bisa jadi domisilinya atau sedang ada keperluan lain di luar Surabaya. Dengan digitalisasi ini akan menjadi mudah," katanya.
 
Sutjahjo menyebut, sementara ini digitalisasi hanya untuk ILP yang terdiri pembayaran retribusi stan dan kebersihan. Namun kerja sama dengan BNI ini juga akan merambah pada pembayaran rekening listrik dan air.
 
"Jadi, nanti pedagang sekali bayar secara digital langsung mencakup ILP,  retribusi stan dan kebersihan. Lebih praktis," kata dia.
 
Pria berkacamata ini kemudian menerangkan alasan Pasar Kapasan dijadikan pilot project atas digitalisasi pembayaran karena pedagang di pasar yang dikenal sebagai grosir konveksi ini sudah banyak yang menerapkan transaksi elektronik.
 
Untuk itu, ia berharap, seluruh pedagang Pasar Kapasan bisa menggunakan pembayaran secara digital. 

"Kami targetkan 90 persen pedagang akan memakai pembayaran secara digital ini dan berkeinginan agar Pasar Kapasan dengan pasar tradisional pertama di Surabaya yang menerapkan pembayaran digital," ujar Sutjahjo.
 
Namun demikian, lanjut dia, secara bertahap seluruh pasar yang berada dalam pengelolaan PD Pasar Surya akan diterapkan sistem yang sama. Secara teknis, pelaksanaan di Pasar Kapasan akan dimonitoring dan evaluasi.
 
"Istilahnya, selain dijadikan pilot project, pelaksanaan digitalisasi pembayaran di pasar ini akan digunakan sebagai prototype pelaksanaan di pasar yang lain," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021