Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Sumber Rejeki, Kelurahan Ngronggo Kota Kediri, Jawa Timur, membuat pakan ternak praktis untuk kelinci berupa biskuit biosuplemen berbahan dasar organik, menjadikan ternak lebih sehat, sehingga nilai jual pun juga bagus.
Ketua Kelompok Ternak Sumber Rejeki Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri Edi Santosa mengemukakan biskuit biosuplemen ini sengaja dibuat untuk efektivitas dan efisiensi budi daya kelinci, terutama di lingkungan perkotaan seperti di Kota Kediri ini.
"Kami rasa ini sangat praktis, efektif dan efisien untuk peternak kelinci di lingkungan perkotaan, disamping itu nutrisi dari ternak juga tetap tercukupi, sehingga kualitas dari hewan ternak tetap terjaga," katanya di Kediri, Selasa.
Edi juga mengatakan bahan baku pembuatan biskuit biosuplemen ini dari bahan-bahan organik, sehingga dapat meminimalisir bau yang ditimbulkan dari hewan ternak.
"Dalam membuat biskuit ini bisa dengan memanfaatkan daun bambu, daun jati yang kering, ditambah bekatul, kron kemudian dicampur molasis. Jadi bahan-bahan sangat mudah untuk dicari, apalagi disini kan dekat dengan pasar grosir, sayur-sayur bekas sortir bisa kami manfaatkan untuk membuat biskuit tersebut," kata dia.
Ia menambahkan dalam membuat biskuit semua bahan dicampur dengan merata dan selanjutnya bahan-bahan itu akan diproses dan dicetak dengan menggunakan alat hasil kerjasama dengan UNISKA melalui program pengabdian masyarakat dari Kemenristekdikti.
"Hasil cetakan akan berbentuk persis seperti biskuit, nah dalam biskuit tersebut sudah terkandung segala nutrisi yang dibutuhkan oleh kelinci, di samping itu dengan menggunakan biskuit ini, kandang akan jadi lebih bersih dibandingkan dengan menggunakan rumput-rumput asli," kata dia.
Ia juga menambahkan pakan itu bisa disimpan sehingga ketika membuat bisa dilakukan dalam jumlah banyak untuk stok pakan kelinci.
"Biskuit yang sudah jadi bisa disimpan untuk diberikan berikutnya, sehingga peternak tidak perlu repot setiap hari harus mencari makanan untuk kelinci ternaknya, sangat praktis untuk lingkungan perkotaan," ujar dia.
Untuk hasil pada ternak kelinci, Edi mengatakan ternak menjadi sehat dan kualitasnya bagus. Dengan itu, nilai jual ternak juga bagus, bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu per ekornya.
Lurah Ngronggo Heru Sugiarto memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap pengembangan projek oleh sekelompok pemuda ini.
"Alhamdulillah ini sekaligus juga menjadi motivasi kami untuk memberikan edukasi dan motivasi yang lain baik di kelurahan Ngronggo, maupun di Kota Kediri," kata dia.
Heru juga terus berupaya untuk mendorong warga Kelurahan Ngronggo, terutama para pemuda-pemudinya untuk lebih kreatif dan berdaya.
"Arahan kami ingin membawa Ngronggo menjadi kelurahan yang berdaya berbasis pada potensi yang dimiliki masyarakat," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua Kelompok Ternak Sumber Rejeki Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri Edi Santosa mengemukakan biskuit biosuplemen ini sengaja dibuat untuk efektivitas dan efisiensi budi daya kelinci, terutama di lingkungan perkotaan seperti di Kota Kediri ini.
"Kami rasa ini sangat praktis, efektif dan efisien untuk peternak kelinci di lingkungan perkotaan, disamping itu nutrisi dari ternak juga tetap tercukupi, sehingga kualitas dari hewan ternak tetap terjaga," katanya di Kediri, Selasa.
Edi juga mengatakan bahan baku pembuatan biskuit biosuplemen ini dari bahan-bahan organik, sehingga dapat meminimalisir bau yang ditimbulkan dari hewan ternak.
"Dalam membuat biskuit ini bisa dengan memanfaatkan daun bambu, daun jati yang kering, ditambah bekatul, kron kemudian dicampur molasis. Jadi bahan-bahan sangat mudah untuk dicari, apalagi disini kan dekat dengan pasar grosir, sayur-sayur bekas sortir bisa kami manfaatkan untuk membuat biskuit tersebut," kata dia.
Ia menambahkan dalam membuat biskuit semua bahan dicampur dengan merata dan selanjutnya bahan-bahan itu akan diproses dan dicetak dengan menggunakan alat hasil kerjasama dengan UNISKA melalui program pengabdian masyarakat dari Kemenristekdikti.
"Hasil cetakan akan berbentuk persis seperti biskuit, nah dalam biskuit tersebut sudah terkandung segala nutrisi yang dibutuhkan oleh kelinci, di samping itu dengan menggunakan biskuit ini, kandang akan jadi lebih bersih dibandingkan dengan menggunakan rumput-rumput asli," kata dia.
Ia juga menambahkan pakan itu bisa disimpan sehingga ketika membuat bisa dilakukan dalam jumlah banyak untuk stok pakan kelinci.
"Biskuit yang sudah jadi bisa disimpan untuk diberikan berikutnya, sehingga peternak tidak perlu repot setiap hari harus mencari makanan untuk kelinci ternaknya, sangat praktis untuk lingkungan perkotaan," ujar dia.
Untuk hasil pada ternak kelinci, Edi mengatakan ternak menjadi sehat dan kualitasnya bagus. Dengan itu, nilai jual ternak juga bagus, bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu per ekornya.
Lurah Ngronggo Heru Sugiarto memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap pengembangan projek oleh sekelompok pemuda ini.
"Alhamdulillah ini sekaligus juga menjadi motivasi kami untuk memberikan edukasi dan motivasi yang lain baik di kelurahan Ngronggo, maupun di Kota Kediri," kata dia.
Heru juga terus berupaya untuk mendorong warga Kelurahan Ngronggo, terutama para pemuda-pemudinya untuk lebih kreatif dan berdaya.
"Arahan kami ingin membawa Ngronggo menjadi kelurahan yang berdaya berbasis pada potensi yang dimiliki masyarakat," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021