Sebanyak 308 kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) disiapkan menjadi fasilitator Cak dan Ning Minduk untuk memberikan edukasi soal administrasi kependudukan kepada warga Kota Surabaya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya telah bersinergi dengan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) untuk menggelar program training on trainer Cak dan Ning Minduk pada Senin (27/9). 

"Training on trainer itu bertujuan melahirkan fasilitator yang akan memberikan informasi dan pemahaman soal data adminduk (administrasi kependudukan) kepada masyarakat hingga ke RT dan RW," kata Rini.

Rini menyebut PKK mengerahkan sebanyak 308 kader menjadi fasilitator Cak dan Ning Minduk yang disebar ke 154 Kelurahan di Surabaya. Sehingga, nantinya setiap Kelurahan akan memiliki dua fasilitator. 

"Harapan kami, nanti mereka bisa bekerja dengan hati, bisa bertanggung jawab dengan amanah yang diberikan agar nanti masyarakat bisa merasakan hasilnya dan tidak ada lagi warga Surabaya yang tidak mempunyai data kependudukan," katanya. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan fasilitator itu nantinya akan memberikan edukasi, pemahaman, dan informasi tentang pentingnya data adminduk kepada masyarakat.

Melalui program tersebut, Pemkot Surabaya berinisiatif untuk jemput bola atau secara aktif turun ke masyarakat melalui fasilitator Cak dan Ning Minduk, mengingat masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya data adminduk.

"Pemerintah jemput bola, tidak menunggu masyarakat yang bertanya terlebih dahulu, harus ada yang aktif untuk menginformasikan kepada mereka melalui para fasilitator itu tadi," katanya.

Agus menjelaskan data adminduk sangatlah penting. Oleh sebab itu, melalui fasilitator tersebut, masyarakat akan cepat memahami dan menjalankan kewajibannya sebagai warga negara untuk melaporkan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan data adminduk.

"Misalnya, ada peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, dan perceraian. Kemudian, ada juga peristiwa seperti pindah datang, pindah alamat, mengganti data penduduknya. Itu bisa segera melapor ke Dispendukcapil melalui kelurahan dan kecamatan," ujarnya.

Agus juga menerangkan untuk saat ini pihaknya dibantu oleh fasilitaor dari kader-kader TP PKK Kota Surabaya. Ia menyebut, kader-kader TP PKK itu pastinya mempunyai dedikasi yang tinggi untuk melayani masyarakat. 

"Nanti kami akan ajak elemen-elemen lainnya untuk menjadi fasilitator. Sehingga, fasilitator itu nantinya akan berasal dari berbagai elemen," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021