Istri Wali Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar memantau langsung kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas guna memastikan semuanya berjalan sesuai dengan standar protokol kesehatan.

"Hari ini saya melakukan monitoring di beberapa titik. Saya pantau kegiatan tatap mukanya berjalan bagus. Semua juga tertib bermasker. Sudah bagus semua," katanya di Kediri, Senin. 

Beberapa sekolah yang dikunjungi adalah TK Pemwilda, TK Dharma Wanita Burengan, dan SDN Burengan 5 Kota Kediri. Selain melihat pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), ia juga menyapa anak-anak yang mengikuti PTMT lalu memberikan bingkisan kepada anak-anak berupa susu dan tas.
 
Bunda Fey, sapaan akrabnya, juga mengingatkan agar pelaksanaan PTMT seperti ini terus dipertahankan dan tidak boleh lengah dan harus terus disiplin protokol kesehatan. 

"Mudah-mudahan ke depan terus lancar kegiatan sekolah tatap muka ini. Kita akan terus monitoring," kata dia. 

Bunda Fey menambahkan sosialisasi juga terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri untuk PTMT PAUD. Diharapkan segala yang menjadi aturan dapat disepakati oleh pihak penyelenggara kelompok bermain.

Harapannya, penyelenggara kelompok bermain bisa menyerap informasinya dengan baik dan menerapkan aturan yang ditetapkan. 

"Pada pembelajaran tatap muka ini orang tua tetap diberi pilihan. Apabila tidak mengizinkan, sekolah tetap memfasilitasi pembelajaran anak," kata dia. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menjelaskan untuk jenjang PAUD dan SD dalam sepekan masuk selama dua hari.

Durasi masuk maksimal dua jam dan banyaknya sesi adalah dua. Jumlah siswa untuk jenjang PAUD maksimal 5 siswa dan jenjang SD maksimal 16 siswa. 

"Untuk itu ada TK maupun SD yang operasional pembelajaran tatap muka Senin-Kamis, Senin-Jumat, atau Senin-Sabtu. Semua tergantung kesiapan ruang dan banyaknya siswa," kata Marsudi. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021