Jihad Melawan COVID-19 (JMC) Situbondo, Jawa Timur, bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah setempat yang hingga saat ini masih cukup rendah.

JMC terdiri dari enam pilar, yakni TP-PKK, Dinas Kesehatan, Fajar Emak Shalihah, Fatayat NU, penyuluh agama, dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy, yang berkolaborasi membantu percepatan vaksinasi COVID-19.

Sekretaris JMC Situbondo, Zeiniye menargetkan 100 ribu warga divaksin COVID-19 sebagai upaya meningkatkan capaian vaksinasi yang hingga saat ini masih rendah, yakni 16,5 persen.
 
Ketua Tim Penggerak PKK Situbondo, Juma'ati Karna Suswandi didampingi dr. Imam Hariyono saat memantau pelaksanaan vaksinasi, Rabu (22/9/2021). (ANTARA/Novi H)

"Dengan demikian, jika target 100 ribu orang divaksin bisa tercapai, JMC berkontribusi 20 persen dari target sasaran vaksinasi," kata Zainiye di sela memantau vaksinasi di Puskesmas Panarukan, Situbondo, Rabu.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku optimistis Jihad Melawan COVID-19 Situbondo mampu mencapai target 100 ribu sasaran vaksinasi.

"Kami intens melakukan koordinasi antara enam pilar. Oleh karenanya, kami optimistis bisa mencapai target vaksinasi 100 ribu orang, hingga akhir Desember 2021," ucapnya.
 
Petugas vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 di Puskesmas Panarukan, Situbondo. Rabu (22/9/2021) (ANTARA/Novi H)

Zainiye menambahkan rendahnya capaian vaksinasi di Situbondo karena masih banyak masyarakat yang percaya dengan informasi hoaks terkait bahaya vaksinasi. Oleh karena itu, edukasi melalui sosialisasi kepada masyarakat penting dilakukan.

"Kami bergerak tak hanya mengedukasi, tapi juga sosialisasi dan eksekusi vaksinasi," kata anggota DPRD Provinsi Jatim itu.

JMC merupakan tim swadaya yang berkomitmen untuk membantu pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi. Apalagi, kondisi Situbondo saat ini darurat vaksin, karena capaiannya hanya 16,5 persen dalam kurun waktu delapan bulan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021