Sebanyak 13 perusahaan asal Malaysia akan menggelar pameran ekspor atau "Hybrid Export Acceleration Mission" (EAM) 2021 yang diselenggarakan tanggal 20 hingga 22 September 2021 di Surabaya, Jawa Timur.
Trade Commissioner MATRADE atau agensi promosi dagang Malaysia, Har Man Ahmad di Surabaya, Minggu mengatakan, pameran yang berlangsung di Hotel The Westin Surabaya diikuti perusahaan asal Malaysia dari berbagai sektor, seperti makanan dan minuman, kosmetika, alat kesehatan serta bahan bangunan.
Ahmad menjelaskan, pagelaran pameran bertajuk “Hybrid Export Acceleration Mission on F&B, Lifestyle & Building Materials to Surabaya" itu bertujuan meningkatkan pertumbuhan dagang Indonesia dan Malaysia.
"Sejalan dengan visi pemerintahan kami, dan berharap ini dapat menjadi satu titik permulaan yang berkesinambungan bagi meningkatkan perdagangan dua arah antara Malaysia dan Indonesia, terutama di Jatim sebagai fokus baru untuk Malaysia," kata Ahmad, dalam siaran persnya.
Diagendakan, EAM 2021 diawali dengan webinar dari instansi dan asosiasi terkait seperti Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Surabaya.
Disusul Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, dengan partisipan dari semua perwakilan perusahaan Malaysia.
"Gelaran ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan berbagai ragam produk Malaysia yang dapat melengkapi kebutuhan pertumbuhan industri di Indonesia," kata Har Man Ahmad. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Trade Commissioner MATRADE atau agensi promosi dagang Malaysia, Har Man Ahmad di Surabaya, Minggu mengatakan, pameran yang berlangsung di Hotel The Westin Surabaya diikuti perusahaan asal Malaysia dari berbagai sektor, seperti makanan dan minuman, kosmetika, alat kesehatan serta bahan bangunan.
Ahmad menjelaskan, pagelaran pameran bertajuk “Hybrid Export Acceleration Mission on F&B, Lifestyle & Building Materials to Surabaya" itu bertujuan meningkatkan pertumbuhan dagang Indonesia dan Malaysia.
"Sejalan dengan visi pemerintahan kami, dan berharap ini dapat menjadi satu titik permulaan yang berkesinambungan bagi meningkatkan perdagangan dua arah antara Malaysia dan Indonesia, terutama di Jatim sebagai fokus baru untuk Malaysia," kata Ahmad, dalam siaran persnya.
Diagendakan, EAM 2021 diawali dengan webinar dari instansi dan asosiasi terkait seperti Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Surabaya.
Disusul Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, dengan partisipan dari semua perwakilan perusahaan Malaysia.
"Gelaran ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan berbagai ragam produk Malaysia yang dapat melengkapi kebutuhan pertumbuhan industri di Indonesia," kata Har Man Ahmad. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021