Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke Desa Wisata Kampung Blekok Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat, disambut tarian Blekok.
Menteri Sandiaga tampak terkagum melihat gerakan tari Blekok, yang dimainkan oleh sejumlah anak muda di kawasan Desa Wisata Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.
Usai disambut tarian Blekok, Sandiaga Uno juga disambut pantun oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi. Begitu memasuki pintu utama wisata Kampung Blekok, Bupati langsung membacakan pantun yang dikhususkan untuk menyambut Mas Menteri, sapaan Sandiaga Salahuddin Uno.
"Sungguh indah kain bermotif, buat kemeja bisa bergaya. Sukseskan konsep ekonomi kreatif, ekonomi berdaya, Situbondo berjaya," kata Bupati Karna Suswandi diiringi sorak hadirin.
"Tak bisa kubayangkan indahnya surga, kerikilnya saja tercipta dari permata. Tak kusangka dikunjungi Pak Sandiaga, kehadirannya tentu mengembangkan tempat wisata," kata Bung Karna, sapaan bupati, kembali berpantun.
Menteri Sandiaga Uno juga tak mau kalah. Ia juga berbalas pantun. "Jalan-jalan ke Situbondo, pagi-pagi ketemu pak bupati. Nama saya Sandiaga Uno, pagi ini senang sekali," kata Menteri Sandiaga Uno.
"Saya juga punya pantun, bukan hanya pak bupati," kata Mas Menteri sembari diiringi sorak hadirin.
Sandiaga Uno kembali membacakan pantun. "Tengah malam ayam berkokok, orang kampung bertanya-tanya. Yuk kita eksplor Desa Wisata Kampung Blekok, ikan bakar sambal petis kuliner khasnya," katanya.
Setelah berbalas pantun, Menteri Sandiaga Uno beserta rombongan Forkopimda, memasuki area Kampung Blekok. Sepanjang perjalanan, mereka menyapa warga sekitar kawasan wisata alam berbasis lingkungan tersebut.
Wisata Kampung Blekok yang masuk 50 besar ajang ADWI 2021, merupakan destinasi wisata perpaduan konservasi hutan bakau yang juga menjadi tempat tinggal burung berbagai spesies, salah satunya burung blekok.
Kampung Blekok mempunyai nilai unggul, yakni ada edukasi mengenal alam, ada hamparan hutan bakau, burung berbagai spesies seperti blekok, sehingga menjadi perhatian nasional, karena di tempat wisata lain tidak memiliki apa yang menjadi unggulan Kampung Blekok.
Selain itu, produk ekonomi kreatif masyarakat setempat sangat bagus dan mampu bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi. Bahkan, produk kerajinan masyarakat setempat dikirim ke beberapa daerah hingga ke luar negeri.
Objek wisata Kampung Blekok merupakan kawasan konservasi hutan bakau, yang luasnya mencapai 27 hektare. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Menteri Sandiaga tampak terkagum melihat gerakan tari Blekok, yang dimainkan oleh sejumlah anak muda di kawasan Desa Wisata Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.
Usai disambut tarian Blekok, Sandiaga Uno juga disambut pantun oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi. Begitu memasuki pintu utama wisata Kampung Blekok, Bupati langsung membacakan pantun yang dikhususkan untuk menyambut Mas Menteri, sapaan Sandiaga Salahuddin Uno.
"Sungguh indah kain bermotif, buat kemeja bisa bergaya. Sukseskan konsep ekonomi kreatif, ekonomi berdaya, Situbondo berjaya," kata Bupati Karna Suswandi diiringi sorak hadirin.
"Tak bisa kubayangkan indahnya surga, kerikilnya saja tercipta dari permata. Tak kusangka dikunjungi Pak Sandiaga, kehadirannya tentu mengembangkan tempat wisata," kata Bung Karna, sapaan bupati, kembali berpantun.
Menteri Sandiaga Uno juga tak mau kalah. Ia juga berbalas pantun. "Jalan-jalan ke Situbondo, pagi-pagi ketemu pak bupati. Nama saya Sandiaga Uno, pagi ini senang sekali," kata Menteri Sandiaga Uno.
"Saya juga punya pantun, bukan hanya pak bupati," kata Mas Menteri sembari diiringi sorak hadirin.
Sandiaga Uno kembali membacakan pantun. "Tengah malam ayam berkokok, orang kampung bertanya-tanya. Yuk kita eksplor Desa Wisata Kampung Blekok, ikan bakar sambal petis kuliner khasnya," katanya.
Setelah berbalas pantun, Menteri Sandiaga Uno beserta rombongan Forkopimda, memasuki area Kampung Blekok. Sepanjang perjalanan, mereka menyapa warga sekitar kawasan wisata alam berbasis lingkungan tersebut.
Wisata Kampung Blekok yang masuk 50 besar ajang ADWI 2021, merupakan destinasi wisata perpaduan konservasi hutan bakau yang juga menjadi tempat tinggal burung berbagai spesies, salah satunya burung blekok.
Kampung Blekok mempunyai nilai unggul, yakni ada edukasi mengenal alam, ada hamparan hutan bakau, burung berbagai spesies seperti blekok, sehingga menjadi perhatian nasional, karena di tempat wisata lain tidak memiliki apa yang menjadi unggulan Kampung Blekok.
Selain itu, produk ekonomi kreatif masyarakat setempat sangat bagus dan mampu bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi. Bahkan, produk kerajinan masyarakat setempat dikirim ke beberapa daerah hingga ke luar negeri.
Objek wisata Kampung Blekok merupakan kawasan konservasi hutan bakau, yang luasnya mencapai 27 hektare. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021