Komandan Kodim 0809 Kediri  Letkol Inf Rully Eko Suryawan  mengajak warga setempat terus menekan kasus positif COVID-19 dengan  tetap menjaga protokol kesehatan kendati saat ini di Kediri sudah turun level dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM).

"Saling jaga sama satu lain. Di era normal baru ini dengan masker, sehingga tidak terjadi ledakan pandemi ketiga. Adanya varian baru semoga tidak sampai ke Kediri," katanya Dandim 0809  di Kediri, Selasa.

Rully meminta masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan serta waspada jika ada pekerja migran yang baru datang guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.  

"Antisipasi pekerja migran yang baru datang, kita waspadai. Kami harapkan masing-masing daerah  harus prokes. Kami harapkan kerja sama juga, mudah-mudahan Kediri sama dengan daerah lain di level 1," kata dia.  

Pihak TNI,  Polri dan pemda juga tetap siaga dan fokus demi menekan kasus kematian akibat COVID-19 baik di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri  melalui penyekatan, dan membubarkan kerumunan.  "Kami juga meningkatkan angka vaksinasi. Dengan herd immunity, mencegah kematian. Dalam waktu dekat, kami juga vaksinasi di Kabupaten Kediri," katanya  menambahkan. 

Lebih lanjut Dandim juga mengatakan pihaknya hingga kini juga aktif ikut tracing warga yang isolasi mandiri. Mereka yang isolasi mandiri dibawa ke tempat isolasi terpusat, sehingga lebih bisa terpantau kesehatannya. 

"Kabupaten Kediri sekitar 1.600 warga isolasi , dan untuk mencegah penularan kami pindahkan ke isoter. Alhamdulillah berkurang dan angka kesembuhan naik. Warga yang isolasi mandiri berkurang. Di Kota juga ada yang dipidahkan ke isoter dan juga sembuh," kata dia.  

Ia juga mengapresiasi anggota yang selalu siaga. Berkat kerja semua pihak, saat ini warga yang isolasi mandiri nihil. Jika ada yang baru terkonfirmasi langsung dipihkan ke ruang isoter, sehingga proses perawatan dan penyembuhan bisa lebih baik. 

Di Kota Kediri, hingga Senin (13/9) terdapat 3.962 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 66 orang yang masih dirawat, 3.517 orang telah sembuh dan 379 orang telah meninggal dunia. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021