Lebih dari 4 ribu peserta yang semuanya merupakan tenaga honorer atau guru tidak tetap/pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di lingkup dinas pendidikan dan Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, Senin mengikuti ujian seleksi PPPK (Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) memperebutkan 1.300-an formasi.

Memanfaatkan beberapa fasilitas gedung SMAN dan SMKN Tulungagung, ujian berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sesuai jadwal yang telah direncanakan, tes seleksi tenaga PPPK digelar bergelombang hingga empat hari, mulai Senin (13/9) hingga Kamis 16/9).

"Karena peserta banyak, ujian digelar di beberapa tempat hingga Kamis mendatang," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin.

Dijelaskan, dalam program rekrutmen PPPK tahun ini Kabupaten Tulungagung mendapat kuota 1.300-an formasi. Sebanyak 862 formasi di antaranya diperuntukkan tenaga guru atau pendidik mulai jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

"Mayoritas peserta ini sudah mengabdi beberapa tahun di lingkup dinas yang menaunginya," ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.

Awalnya mereka sebagai guru honorer, lalu disebut GTT. Sesuai ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, istilah guru honorer telah dihapuskan, dan kemudian diganti dengan istilah guru tidak tetap (GTT).

Jumlah GTT di Tulungagung cukup banyak. Sedang tes kali ini belum mencakup semua GTT. "Sesuai instruksi Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) dilakukan bulan Januari dan Oktober," tuturnya.

Tahun depan pihaknya bakal mengajukan lagi ujian bagi guru PPPK.

Bupati Maryoto memantau langsung pelaksanaan tes seleksi PPPK hari pertama yang digelar di SMKN 1 Boyolangu, SMKN 2 2 Boyolangu dan SMKN 3 Boyolangu. Ujian seleksi yang sama juga digelar di SMAN 1 Kedungwaru dan SMAn 1 Ngunut.

Maryoto tampak didampingi jajaran Forkopimda, seperti Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto dan Dandim 0807/Tulungagung Letkol Inf Mulyo Junaidi.

Tak hanya memantau pelaksanaan dari satu ruang ujian ke ruang ujian lain, Maryoto juga sempat berdialog dengan peserta guna memastikan pelaksanaan tes berbasis komputer itu tidak mengalami kendala.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021