Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim menjadi inspirator penggerak ekonomi pariwisata, karena potensi Jatim sangat tinggi.
"Sudah saatnya Kadin Jatim menjadi inspirator, menjadi mitra pemerintah dalam menggerakkan ekonomi daerah di sektor pariwisata," kata Sandiaga yang hadir secara virtual dalam Rapimprov Kadin Jatim di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan potensi pariwisata di Jatim cukup besar dengan destinasi wisata yang juga cukup beragam, dan sejauh ini kebijakan Kementerian Parekraf selalu diselaraskan dan disinergikan dengan Kadin Indonesia.
Sandiaga juga menegaskan bahwa Kementerian Parekraf siap berkoordinasi serta berkolaborasi dengan Kadin Jatim.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengaku siap menjadi lokomotif yang menggerakkan pariwisata di Jatim, karena pariwisata adalah salah satu sektor esensial yang sangat terpuruk oleh pandemi.
"Saat ini sektor Pariwisata dihadapkan dengan kenyataan bahwa sampai saat ini geliatnya masih sangat lambat dan belum bisa dikatakan membaik. Ini perlu adanya upaya strategis agar pariwisata bisa kembali bergerak," ujarnya, menjelaskan.
Adik mengatakan salah satu upaya yang harus dilakukan adalah percepatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan lingkungan sekitar destinasi wisata, karena keamanan dan kesehatan di masa pandemi harus menjadi prioritas.
"Selain itu, kesiapan pelaku usaha dalam menerapkan protokol kesehatan ketat harus ditekankan agar wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkunjung. Bisa juga dengan menggunakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan yang berkunjung," ujarnya.
Sementara itu, Rapimprov Kadin Jatim digelar secara daring dan luring, hadir secara virtual sebagai pembicara utama Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Perdagangan yang diwakili Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nuwarman, serta Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sudah saatnya Kadin Jatim menjadi inspirator, menjadi mitra pemerintah dalam menggerakkan ekonomi daerah di sektor pariwisata," kata Sandiaga yang hadir secara virtual dalam Rapimprov Kadin Jatim di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan potensi pariwisata di Jatim cukup besar dengan destinasi wisata yang juga cukup beragam, dan sejauh ini kebijakan Kementerian Parekraf selalu diselaraskan dan disinergikan dengan Kadin Indonesia.
Sandiaga juga menegaskan bahwa Kementerian Parekraf siap berkoordinasi serta berkolaborasi dengan Kadin Jatim.
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengaku siap menjadi lokomotif yang menggerakkan pariwisata di Jatim, karena pariwisata adalah salah satu sektor esensial yang sangat terpuruk oleh pandemi.
"Saat ini sektor Pariwisata dihadapkan dengan kenyataan bahwa sampai saat ini geliatnya masih sangat lambat dan belum bisa dikatakan membaik. Ini perlu adanya upaya strategis agar pariwisata bisa kembali bergerak," ujarnya, menjelaskan.
Adik mengatakan salah satu upaya yang harus dilakukan adalah percepatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan lingkungan sekitar destinasi wisata, karena keamanan dan kesehatan di masa pandemi harus menjadi prioritas.
"Selain itu, kesiapan pelaku usaha dalam menerapkan protokol kesehatan ketat harus ditekankan agar wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkunjung. Bisa juga dengan menggunakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan yang berkunjung," ujarnya.
Sementara itu, Rapimprov Kadin Jatim digelar secara daring dan luring, hadir secara virtual sebagai pembicara utama Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Perdagangan yang diwakili Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nuwarman, serta Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021