Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Krismono mengecek instalasi dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun dan Lapas Pemuda Madiun, untuk memastikan kesiapsiagaan lapas mengantisipasi hal tidak diinginkan.

"Ini bentuk kesiapsiagaan kami kalau terjadi kebakaran di dalam lapas atau rutan," kata Krismono dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu.

Menurut Krismono, secara umum instalasi dan APAR di dua lapas jajarannya itu relatif baik dan instalasi listrik rapi dan cukup aman.

"Hanya saja, saya mewanti-wanti kepada lapas yang memanfaatkan bangunan lama peninggalan Belanda. Kondisinya harus lebih dipastikan, karena secara umur sudah tua," katanya.

Soal APAR, Krismono juga memastikan pihak lapas telah melakukan perawatan dan penggantian secara berkala sehingga bisa digunakan saat ada insiden.

"Langkah pertama penanganan kebakaran di dalam lapas harus cepat dengan didukung peralatan yang memadai," ujarnya.

Ia berharap jajarannya tidak lengah dan selalu mengedepankan jargon waspada jangan-jangan serta memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, termasuk pemadam kebakaran.

"Kami turut berduka atas peristiwa kebakaran di Lapas Tangerang, semoga keluarga WBP yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," katanya.

Kanwil Kemenkumham Jatim terus menggencarkan penggeledahan blok hunian secara rutin sebagai langkah antisipatif mencegah kejadian gangguan keamanan dan ketertiban di dalam di dalam lapas atau rutan di wilayah setempat.

Ia menjelaskan bahwa penggeledahan blok hunian telah dilakukan secara rutin. Setiap hari lapas atau rutan bergiliran melakukan penggeledahan.

"Rata-rata, setiap lapas atau rutan melakukan penggeledahan sepekan sekali. Ada juga yang sepekan dua kali, melihat kondisi seperti jumlah penghuni dan tingkat kerawanan yang ada," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021