Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau masyarakat mengurangi mobilitas demi menekan penyebaran COVID-19, kendati saat ini Kediri berada di level tiga.
"Per tanggal 4 September Kota Kediri telah memasuki asesmen level 3. Kami harap agar masyarakat tetap berhati-hati, tidak larut dalam euforia, serta tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mengurangi mobilitas pada lokasi yang berpotensi berkerumun. Adanya beberapa tanda baik ini mohon disikapi dengan bijak oleh masyarakat Kota Kediri. Kita masih berdampingan dengan COVID-19, terutama dengan adanya varian baru di luar negeri. Kami juga berterimakasih pada masyarakat yang terus mendukung dan mematuhi himbauan pemerintah," kata Wali Kota di Kediri, Selasa.
Terdapat beberapa indikator asesmen mulai menunjukkan angka baik. Menurut data dari laman kemkes.go.id, per tanggal 4 September 2021, Kota Kediri berada pada kondisi transmisi komunitas berada di angka empat dan kondisi kapasitas respon pada taraf sedang. Hal ini menjadikan Kota Kediri saat ini berada pada asesmen level 3.
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga menekankan bahwa Kota Kediri menjadi kota penghubung dengan daerah di sekitarnya, sehingga akan banyak pendatang yang berkunjung dan melakukan transaksi di daerah ini.
Untuk itu, Pemkot Kediri telah melakukan sosialisasi dan uji coba penerapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki pusat perbelanjaan dengan tujuan agar semua aman.
Selain itu, di Kota Kediri masih menyediakan beberapa titik tempat cuci tangan yang ditempatkan di pinggir jalan protokol, dekat pusat perbelanjaan dan fasilitas umum.
"Beberapa usaha Pemkot Kediri berupa sosialisasi penggunakan aplikasi PeduliLindungi hingga uji coba pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan secara hati-hati. Upaya yang sudah kita perjuangkan selama beberapa bulan ini jangan sampai membuat kita lengah dan berakhir sia-sia. Jadi, kami mohon pada para masyarakat tetap menjaga diri dan sekitarnya," kata Mas Abu.
Mas Abu juga menyampaikan agar masyarakat Kota Kediri tidak pilih-pilih vaksinasi.
"Semua vaksin sama dan apapun vaksinnya telah dijamin aman oleh pemerintah. Ini pun juga menjadi pelindung diri kita dan agar bisa lebih mawas diri," kata dia.
Di Kota Kediri, hingga Senin (6/9) terdapat 3.925 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 129 orang yang masih dirawat, 3.421 orang telah sembuh dan 375 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Per tanggal 4 September Kota Kediri telah memasuki asesmen level 3. Kami harap agar masyarakat tetap berhati-hati, tidak larut dalam euforia, serta tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mengurangi mobilitas pada lokasi yang berpotensi berkerumun. Adanya beberapa tanda baik ini mohon disikapi dengan bijak oleh masyarakat Kota Kediri. Kita masih berdampingan dengan COVID-19, terutama dengan adanya varian baru di luar negeri. Kami juga berterimakasih pada masyarakat yang terus mendukung dan mematuhi himbauan pemerintah," kata Wali Kota di Kediri, Selasa.
Terdapat beberapa indikator asesmen mulai menunjukkan angka baik. Menurut data dari laman kemkes.go.id, per tanggal 4 September 2021, Kota Kediri berada pada kondisi transmisi komunitas berada di angka empat dan kondisi kapasitas respon pada taraf sedang. Hal ini menjadikan Kota Kediri saat ini berada pada asesmen level 3.
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga menekankan bahwa Kota Kediri menjadi kota penghubung dengan daerah di sekitarnya, sehingga akan banyak pendatang yang berkunjung dan melakukan transaksi di daerah ini.
Untuk itu, Pemkot Kediri telah melakukan sosialisasi dan uji coba penerapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki pusat perbelanjaan dengan tujuan agar semua aman.
Selain itu, di Kota Kediri masih menyediakan beberapa titik tempat cuci tangan yang ditempatkan di pinggir jalan protokol, dekat pusat perbelanjaan dan fasilitas umum.
"Beberapa usaha Pemkot Kediri berupa sosialisasi penggunakan aplikasi PeduliLindungi hingga uji coba pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan secara hati-hati. Upaya yang sudah kita perjuangkan selama beberapa bulan ini jangan sampai membuat kita lengah dan berakhir sia-sia. Jadi, kami mohon pada para masyarakat tetap menjaga diri dan sekitarnya," kata Mas Abu.
Mas Abu juga menyampaikan agar masyarakat Kota Kediri tidak pilih-pilih vaksinasi.
"Semua vaksin sama dan apapun vaksinnya telah dijamin aman oleh pemerintah. Ini pun juga menjadi pelindung diri kita dan agar bisa lebih mawas diri," kata dia.
Di Kota Kediri, hingga Senin (6/9) terdapat 3.925 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 129 orang yang masih dirawat, 3.421 orang telah sembuh dan 375 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021