Pemerintah Kota Surabaya diminta tidak hanya melakukan pengerukan saluran air box culvert saja, melainkan juga bozem atau waduk sebagai tempat penampungan air saat musim hujan.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Buchori Imron di Surabaya, Minggu, mengatakan, apa yang dilakukan Pemkot Surabaya sudah tepat dengan melakukan pengerukan endapan lumpur yang ada didalam box culvert. 

"Karena jangan sampai musim hujan tiba, baru pengerukan dilakukan itu sudah telat," katanya.

Buchori juga mengingatkan agar pengerukan endapan lumpur di box culvert harus dikoneksikan dengan saluran lainnya. "Jangan sampai pengerukan malah jadi kubangan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pengerukan harus bersih biar jalan air di bawah box culvert lancar. Tidak hanya itu, saluran-saluran air setiap saat juga harus dipantau dan perlu adanya intensitas perawatan. 

"Jangan sampai karena kurang  perawatan dibawah aliran box culvert, akhirnya saat banjir justru malah menimbulkan korban jiwa, itu jangan sampai," kata politikus PPP ini.

Ia menambahkan, selain endapan lumpur yang ada di bawah box culvert, perlu juga pengerukan di bozem-bozem agar lebih dalam, sehingga saat musim hujan dapat berfungsi sebagai tempat penampungan air untuk mencegah banjir.

Saat ditanya anggaran pengerukan, Buchori mengatakan, soal anggaran semuanya sudah global dengan anggaran tersendiri yang dikerjakan oleh Satgas Dina PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. 

"Itu masuk anggaran perawatan dan pemeliharan," ujarnya.

Pemerintah Kota Surabaya sebelumnya menggiatkan pengerukan endapan lumpur menjelang musim hujan di saluran box culvert di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babat Jerawat, Pakal, Kota Surabaya pada Jumat (3/9) lalu.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, saluran box culvert yang dari Babat Jerawat ke sisi barat memang lebih banyak endapan lumpur. Sebab, lumpur dari saluran yang belum selesai bergeser ke sisi timur.
 
Awalnya, Erna mengecek langsung endapan lumpur di dalam box culvert tersebut. Ternyata memang banyak endapan lumpur, akhirnya Erna meminta satgasnya untuk melakukan pengerukan di tempat tersebut.  (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021