Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta pengerukan manual untuk meminimalisasi luberan air hujan di kawasan Kali Jelidro, Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kami telah mengambil langkah persiapan dan pencegahan menghadapi anomali cuaca. Terlebih akhir-akhir ini, curah hujan tinggi. Saya akan cek titik yang berpotensi sebabkan banjir," kata Armuji saat inspeksi saluran air di Kali Jelidro, Sambikerep, Surabaya, Senin.
Menurut dia, pengecekan sauluran air yang dilakukan secara rutin ini dimaksudkan agar tidak ada endapan sedimen yang berpotensi menimbulkan genangan pada saat hujan deras di Surabaya.
Sambil memegang handy talky, Armuji kemudian memerintahkan Satgas Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya agar segera bergegas melakukan pengerukan sedimentasi yang ada di Kali Jelidro.
"Nanti setelah sedimennya dikeruk dan diangkut, saya mengimbau warga sekitar agar menjaga kebersihan sungai maupun saluran air," kata Armuji.
Ia juga menyebutkan berbagai persiapan dilakukan Pemkot Surabaya untuk menghadapi musim hujan di antaranya melalui DPUBMP menyiapkan 1.400 satgas untuk menangani banjir. Mereka siaga 24 jam secara bergantian.
Selain itu, kata dia, Pemkot Surabaya juga fokus dalam penguatan personel yang bertugas di 62 rumah pompa di Surabaya, pembersihan saluran air serta membuang ke laut.
"Normalisasi saliuran dilakukan secara berkala dan rumah pompa disiagakan saat debit air melebihi ambang batas dan hujan turun," katanya. (*)
Minimalisasi luberan air, Wawali Surabaya minta pengerukan manual di Sambikerep
Senin, 13 Desember 2021 17:17 WIB