Angkutan logistik kereta api (KA) mulai aktif beroperasi di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), setelah terakhir beroperasi pada 30 Maret 2016, kemudian terhenti karena dinyatakan tidak layak.

"Hari ini, keberangkatan KA logistik sudah terjadwal secara regular, untuk kargo impor jadwal closing pukul 17.00 WIB dan jadwal keberangkatan dari TPS setiap pukul 22.00 WIB," kata Direktur Operasi TPS, Bambang Hasbullah di Surabaya, Jumat malam.

Bambang mengatakan, angkutan logistik menggunakan KA kembali diaktifkan untuk memperlancar arus barang dari dan ke pelabuhan, serta sebagai bentuk dukungan TPS terhadap program Sinergi BUMN, dalam hal ini adalah sinergi antara KAI dan Pelindo III.

Selain itu, penggunaan KA dapat menjadi salah satu solusi mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan raya, serta mampu mempercepat pergerakan barang karena memiliki jalur khusus yang bebas dari hambatan.

Fasilitas angkutan logistik KA di TPS dilengkapi dua jalur KA, yang masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA Barang Petikemas dengan rangkaian 10 GD (Gerbong Datar), dan apabila kedua jalur dimanfaatkan bersamaan, total kapasitas muat TPS adalah 20 GD, masing-masing berkapasitas 40 TEUs.

"Untuk tahap awal keberangkatan KA Logistik membawa muatan penuh 10 GD. Kami percaya, ini adalah langkah awal yang baik untuk memulai pengoperasian kembali jalur angkutan barang melalui kereta api," kata Bambang.

Ia mengatakan, saat ini rute yang tersedia masih melayani Surabaya-Jakarta, dan berencana menambah rute yang dilayani, mengikuti kebutuhan pelanggan.

Baca Juga : Acara Peresmian KA Logistik

Sebagai informasi, sebelum dioperasikan telah diresmikan awal Juni 2021, dan PT KAI telah melakukan berbagai persiapan sebelum jalur itu dinyatakan layak operasi, di antaranya pembongkaran material yang menutupi jalan rel, penggantian wesel dan bantalan rel baru, serta memperbaiki posisi rel.

Pengaktifan kembali jalur itu merupakan salah satu wujud implementasi MoU antara KAI dan Pelindo III sebagai induk usaha Terminal Petikemas Surabaya yang dilakukan pada November 2020 lalu.

"Dengan kegiatan pengangkutan petikemas menggunakan KA sebagai moda transportasi, Pelanggan lebih leluasa memilih, dan memperkaya alternatif moda transportasi, selain menggunakan truk sebagaimana yang digunakan selama ini," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021