Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur hanya mendapat tambahan anggaran senilai Rp50 miliar dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2021 untuk menunjang persiapan kontingen menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2020.
"Saya dapat informasi sebesar itu (Rp50 miliar) sudah fiks,” ujar Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Tambahan nilai anggaran tersebut berarti lebih kecil karena yang diajukan dalam PAK sekitar Rp240 miliar untuk persiapan akhir sampai pelaksanaan PON Papua.
Menurut ia, dengan anggaran minim tersebut, KONI Jatim terpaksa mengubah skema anggaran yang sudah dirancang sebelumnya.
Semisal, kata Erlangga, meniadakan tes prestasi setiap cabang olahraga yang dijadwalkan dilakukan tiga kali sebelum berangkat ke Papua, mengurangi anggaran nutrisi atlet yang seharusnya mulai H-7 jelang pertandingan dan akan diberikan selama masa pertandingan saja.
"Bonus medali belum kami rancang, tapi bonus mentas yang sudah dirancang terpaksa tidak ada. Dan kami akan berpikir lagi apa yang harus dilakukan untuk memotivasi atlet," ucapnya.
Belum lagi, lanjut dia, terkait tambahan penginapan yang disediakan KONI Jatim untuk mengantisipasi kekurangan di Papua, serta hal-hal pendukung lainnya yang juga harus dilunasi.
Kendati demikian, ia tak ingin mengeluh dan akan memaksimalkan anggaran yang ada dan tetap berkomitmen membawa Jatim berprestasi di ajang empat tahunan tersebut.
"Kita harus memahami situasi anggaran karena pandemi COVID-19, pemerintah juga harus fokus menanganinya. Atlet juga harus memahami kondisi ini, tidak boleh kendor dan harus tetap berprestasi," tutur Erlangga.
Dengan tambahan anggaran Rp50 miliar ini maka total anggaran KONI Jatim untuk persiapan PON di tahun 2021 ini sebesar Rp218 miliar.
PON XX Papua akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.
Setelah melalui tahap registrasi, jumlah atlet dari masing-masing KONI provinsi hanya berjumlah 6.144 orang, ditambah dengan atlet tuan rumah 922 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 7.066 atlet. Mereka akan bertanding di 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabor dan 679 nomor pertandingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saya dapat informasi sebesar itu (Rp50 miliar) sudah fiks,” ujar Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Tambahan nilai anggaran tersebut berarti lebih kecil karena yang diajukan dalam PAK sekitar Rp240 miliar untuk persiapan akhir sampai pelaksanaan PON Papua.
Menurut ia, dengan anggaran minim tersebut, KONI Jatim terpaksa mengubah skema anggaran yang sudah dirancang sebelumnya.
Semisal, kata Erlangga, meniadakan tes prestasi setiap cabang olahraga yang dijadwalkan dilakukan tiga kali sebelum berangkat ke Papua, mengurangi anggaran nutrisi atlet yang seharusnya mulai H-7 jelang pertandingan dan akan diberikan selama masa pertandingan saja.
"Bonus medali belum kami rancang, tapi bonus mentas yang sudah dirancang terpaksa tidak ada. Dan kami akan berpikir lagi apa yang harus dilakukan untuk memotivasi atlet," ucapnya.
Belum lagi, lanjut dia, terkait tambahan penginapan yang disediakan KONI Jatim untuk mengantisipasi kekurangan di Papua, serta hal-hal pendukung lainnya yang juga harus dilunasi.
Kendati demikian, ia tak ingin mengeluh dan akan memaksimalkan anggaran yang ada dan tetap berkomitmen membawa Jatim berprestasi di ajang empat tahunan tersebut.
"Kita harus memahami situasi anggaran karena pandemi COVID-19, pemerintah juga harus fokus menanganinya. Atlet juga harus memahami kondisi ini, tidak boleh kendor dan harus tetap berprestasi," tutur Erlangga.
Dengan tambahan anggaran Rp50 miliar ini maka total anggaran KONI Jatim untuk persiapan PON di tahun 2021 ini sebesar Rp218 miliar.
PON XX Papua akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.
Setelah melalui tahap registrasi, jumlah atlet dari masing-masing KONI provinsi hanya berjumlah 6.144 orang, ditambah dengan atlet tuan rumah 922 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 7.066 atlet. Mereka akan bertanding di 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabor dan 679 nomor pertandingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021