PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mewajibkan penumpang KA Lokal untuk mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) sesuai yang tertera pada kartu tanda penduduk (KTP) pada saat melakukan transaksi pembelian tiket langsung atau go-show.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Rabu mengatakan tujuannya untuk memberikan rasa aman, nyaman serta kemudahan dalam pelayanan tiket go-show KA lokal.

Luqman mengakui, biasanya untuk pembelian tiket KA lokal secara langsung tidak perlu mencantumkan, melainkan hanya menunjukkan NIK KTP pada petugas loket, kemudian tiket bisa dicetak.

"Mulai hari ini harus dicantumkan, artinya ada penekanan untuk dicantumkan," kata Luqman, menjelaskan.

Namun demikian, kata dia, secara umum syarat menggunakan KA jarak jauh dan KA lokal sejauh ini masih tetap seperti sebelumnya dan belum ada perubahan, yakni mengacu pada SE Kemenhub No 58 Th 2021 dan SE Satgas Penanganan Covid-19 No 17 Th 2021.

Baca Juga : Daop Surabaya wajibkan sertifikat vaksin bagi penumpang

Baca Juga : Syarat perjalanan KA lokal

Dimana syarat naik KA jarak jauh untuk Level 3 dan Level 4 adalah menggunakan surat tugas atau sejenisnya bagi KA lokal masih diberlakukan.

"Syarat menggunakan KA jarak jauh dan KA lokal sejauh ini masih tetap belum ada perubahan. Namun, kami siap mengikuti jika ada perubahan ketentuan dari pemerintah,” ujarnya.

Sementara untuk mendukung aktivitas dengan ketentuan menjaga jarak, Luqman tetap mengharapkan masyarakat membeli tiket KA lokal menggunakan aplikasi KAI Access atau secara daring.

"KAI secara konsisten menerapkan persyaratan perjalanan menggunakan kereta api secara ketat. Hanya yang sesuai persyaratan yang diperbolehkan untuk naik kereta api," tegas Luqman Arif.

Saat ini, KAI Daop 8 Surabaya akan melakukan penyesuaian terhadap operasional KA yang beroperasi pada Bulan September. Masyarakat dapat melihat jadwal perjalanan KA melalui aplikasi KAI Access, dan channel eksternal lain.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021