Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat hingga 30 Agustus 2021 sebanyak 106 orang ibu hamil telah disuntik vaksin COVID-19.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Rina Widharnarini merinci, dari 106 ibu hamil itu 102 orang di antaranya mendapat dosis pertama dan 4 orang lainnya dosis kedua.
"Data vaksinasi ibu hamil akan terus bergerak, karena vaksinasi terhadap ibu hamil masih terus berlangsung," katanya di Situbondo, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa ibu hamil masuk ke dalam kelompok rentan terpapar virus corona, sama seperti dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas.
Kata Rina, ada beberapa persyaratan vaksinasi bagi ibu hamil, di antaranya usia kehamilan minimal 13 minggu sampai dengan 33 minggu. Tidak ada penyakit penyerta dan dilakukan pemeriksaan kehamilan sebelum disuntik vaksin.
"Vaksinasi bagi ibu hamil dalam pengawasan dokter di puskesmas atau di pusat layanan kesehatan lainnya, yang ada dokternya," ucapnya.
Menurut Rina, vaksinasi terhadap ibu hamil diserahkan kepada masing-masing puskesmas, menyesuaikan dengan kondisi masyarakat.
"Vaksinasi ibu hamil, kami serahkan kepada kebijakan masing-masing puskesmas, disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat," ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa metode yang digunakan oleh puskesmas untuk menjaring ibu hamil agar bersedia divaksin, salah satunya melalui bidan desa setempat maupun melalui kelompok ibu hamil.
"Ada puskesmas yang menugaskan bidan desanya untuk mengantar ibu hamil ke puskesmas, bisa dua orang atau lebih. Ada pula melalui kelompok ibu hamil. Satu kelompok ada yang 10 sampai 20 orang," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Rina Widharnarini merinci, dari 106 ibu hamil itu 102 orang di antaranya mendapat dosis pertama dan 4 orang lainnya dosis kedua.
"Data vaksinasi ibu hamil akan terus bergerak, karena vaksinasi terhadap ibu hamil masih terus berlangsung," katanya di Situbondo, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa ibu hamil masuk ke dalam kelompok rentan terpapar virus corona, sama seperti dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas.
Kata Rina, ada beberapa persyaratan vaksinasi bagi ibu hamil, di antaranya usia kehamilan minimal 13 minggu sampai dengan 33 minggu. Tidak ada penyakit penyerta dan dilakukan pemeriksaan kehamilan sebelum disuntik vaksin.
"Vaksinasi bagi ibu hamil dalam pengawasan dokter di puskesmas atau di pusat layanan kesehatan lainnya, yang ada dokternya," ucapnya.
Menurut Rina, vaksinasi terhadap ibu hamil diserahkan kepada masing-masing puskesmas, menyesuaikan dengan kondisi masyarakat.
"Vaksinasi ibu hamil, kami serahkan kepada kebijakan masing-masing puskesmas, disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat," ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa metode yang digunakan oleh puskesmas untuk menjaring ibu hamil agar bersedia divaksin, salah satunya melalui bidan desa setempat maupun melalui kelompok ibu hamil.
"Ada puskesmas yang menugaskan bidan desanya untuk mengantar ibu hamil ke puskesmas, bisa dua orang atau lebih. Ada pula melalui kelompok ibu hamil. Satu kelompok ada yang 10 sampai 20 orang," paparnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021