Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut memberikan tanggapan mengenai polemik pembayaran honor tim pemakaman jenazah COVID-19 kepada bupati dan sejumlah pejabat Pemkab Jember.
Muhadjir meminta kepala daerah membuat kebijakan yang lebih bijak mengenai honor, sehingga penanganan pandemi COVID-19 bisa lebih optimal.
"Sebetulnya regulasi tidak ada, tapi kalau ketentuan diperbolehkan. Namun, dalam suasana pandemi COVID-19, semua orang prihatin, tentu saja masing-masing diminta membuat keputusan lebih bijak," kata Menko Muhadjir saat kunjungan kerja di Blitar, Jawa Timur, Minggu.
Ia mendengar honor untuk sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember sebagai tim pemakaman jenazah COVID-19 sudah dikembalikan ke kas daerah. Total yang dikembalikan sebesar Rp282 juta.
Nominal honor yang dikembalikan itu yang diterima bupati Jember, seketaris daerah dan dua pejabat BPBD di Jember. "Honor pemakaman katanya sudah dikembalikan," kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso yang mendampingi Menko PMK mengatakan pihaknya tidak pernah membuat kebijakan soal honor untuk pejabat sebagai tim penanganan COVID-19.
"Alhamdulillah tidak pernah membuat tentang itu, karena kami sense of crisis (kepekaan). Di saat bangsa dihadapkan masalah itu (pandemi COVID-19), jangan sampai membebani warga. Apa yang bisa kami perbuat dalam memberikan bantuan yang bisa meringankan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan Pemkot Blitar mulai mendata, termasuk untuk anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
"Ini proses inventarisasi dapat bantuan dari Kemensos. Ini dalam rangka kepedulian untuk anak-anak yang orang tuanya meninggal. Jadi, ada kepedulian dari pusat dan daerah," kata Wali Kota.
Bupati Blitar Rini Syarifah pada kesempatan sama mengatakan bahwa honor untuk tim penanganan COVID-19 memang ada, tetapi untuk desa.
"Kemarin saya sudah tanda tangan surat edaran, nanti ada honor yang disalurkan ke desa. Jika desa klaim, baru bisa dicairkan. Nanti bisa dipantau, dikawal masyarakat, jika ada apa-apa laporkan ke kami," ujar Bupati Rini.
Selama di Blitar, Menko PMK Muhadjir Effendy berkunjung ke makam Presiden pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan.
Setelah ziarah di makam Bung Karno, Menko Muhadjir membagikan paket bahan pokok secara simbolis kepada pedagang di sekitar area makam. Sekitar 50 paket bahan pokok yang dibagikan untuk pedagang, petugas kebersihan dan warga tidak mampu.
Selain ke makam Bung Karno, Menko Muhadjir juga meninjau RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, ruang isolasi terpadu di Kota Blitar, serta membagikan masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Muhadjir meminta kepala daerah membuat kebijakan yang lebih bijak mengenai honor, sehingga penanganan pandemi COVID-19 bisa lebih optimal.
"Sebetulnya regulasi tidak ada, tapi kalau ketentuan diperbolehkan. Namun, dalam suasana pandemi COVID-19, semua orang prihatin, tentu saja masing-masing diminta membuat keputusan lebih bijak," kata Menko Muhadjir saat kunjungan kerja di Blitar, Jawa Timur, Minggu.
Ia mendengar honor untuk sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember sebagai tim pemakaman jenazah COVID-19 sudah dikembalikan ke kas daerah. Total yang dikembalikan sebesar Rp282 juta.
Nominal honor yang dikembalikan itu yang diterima bupati Jember, seketaris daerah dan dua pejabat BPBD di Jember. "Honor pemakaman katanya sudah dikembalikan," kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso yang mendampingi Menko PMK mengatakan pihaknya tidak pernah membuat kebijakan soal honor untuk pejabat sebagai tim penanganan COVID-19.
"Alhamdulillah tidak pernah membuat tentang itu, karena kami sense of crisis (kepekaan). Di saat bangsa dihadapkan masalah itu (pandemi COVID-19), jangan sampai membebani warga. Apa yang bisa kami perbuat dalam memberikan bantuan yang bisa meringankan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan Pemkot Blitar mulai mendata, termasuk untuk anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
"Ini proses inventarisasi dapat bantuan dari Kemensos. Ini dalam rangka kepedulian untuk anak-anak yang orang tuanya meninggal. Jadi, ada kepedulian dari pusat dan daerah," kata Wali Kota.
Bupati Blitar Rini Syarifah pada kesempatan sama mengatakan bahwa honor untuk tim penanganan COVID-19 memang ada, tetapi untuk desa.
"Kemarin saya sudah tanda tangan surat edaran, nanti ada honor yang disalurkan ke desa. Jika desa klaim, baru bisa dicairkan. Nanti bisa dipantau, dikawal masyarakat, jika ada apa-apa laporkan ke kami," ujar Bupati Rini.
Selama di Blitar, Menko PMK Muhadjir Effendy berkunjung ke makam Presiden pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan.
Setelah ziarah di makam Bung Karno, Menko Muhadjir membagikan paket bahan pokok secara simbolis kepada pedagang di sekitar area makam. Sekitar 50 paket bahan pokok yang dibagikan untuk pedagang, petugas kebersihan dan warga tidak mampu.
Selain ke makam Bung Karno, Menko Muhadjir juga meninjau RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, ruang isolasi terpadu di Kota Blitar, serta membagikan masker.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021