PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Malang berupaya mendorong kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Pemimpin Wilayah BRI Malang Prasetya Sayekti di Kota Malang, Kamis, mengatakan pameran virtual industri kreatif Lokal Keren Jatim Road to BRILianpreneur, merupakan upaya untuk membangkitkan UMKM di tengah pandemi COVID-19.
"BRI mendorong bangkitnya UMKM Indonesia melalui Gernas BBI. Adanya Gernas BBI bertujuan agar UMKM tetap tumbuh dan berkembang di masa pandemi," kata Prasetya.
Prasetya menjelaskan, pada Gernas BBI kali ini, diikuti sebanyak 251 UMKM terpilih mewakili Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 130 UMKM berada di wilayah kerja BRI Kanwil Malang.
Untuk mengikuti Gernas BBI, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain adalah pelaku UMKM tersebut memiliki produk buatan sendiri dan bukan reseller. Selain itu, usaha tersebut masih berjalan hingga saat ini.
Kemudian, UMKM tersebut merupakan binaan dari salah satu Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag), dan Dinas Koperasi setempat, serta memiliki legalitas usaha yang lengkap.
Selain binaan BRI, pelaku UMKM yang terlibat juga binaan Bank Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, One Pesantren One Product (OPOP) Provinsi Jawa Timur, serta Rumah BUMN, dan lainnya.
Menurut Prasetya, para pelaku usaha yang menjadi peserta Gernas BBI tersebut, terdiri dari beberapa sektor usaha yakni fesyen, makanan minuman, kerajinan dan dekorasi rumah, hingga aksesoris serta kecantikan.
"Kami berharap masyarakat maupun pemangku kepentingan bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan berbelanja produk dalam negeri, sekaligus membantu pelaku UMKM untuk memperluas pasar mereka," katanya.
Gernas BBI merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona. Gernas BBI, bertujuan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan pemasaran UMKM.
Hal itu dilakukan dengan melakukan transformasi pemasaran menggunakan platform transaksi digital, agar produk UMKM lokal bisa dikenal pasar lebih luas. Selain itu, mendorong konsumen Indonesia untuk membeli produk lokal, dan bangga menggunakan produk dalam negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021