Pengusaha asal Surabaya sekaligus politikus Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyatakan siap membantu pemerintah kota setempat untuk melakukan perbaikan Pasar Kembang yang terbakar beberapa hari lalu.
“Saya akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pak Wali Kota Eri Cahyadi untuk ikut sumbangsih agar Pasar Kembang kembali beroperasi penuh,” ujar BHS di sela meninjau Pasar Kembang Surabaya, Kamis.
BHS mengaku prihatin dengan kebakaran yang menghanguskan sebagian besar stan di lantai dua Pasar Kembang dan mendoakan para pedagang terdampak diberi kesabaran akibat musibah yang terjadi.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 tersebut berharap Pemkot Surabaya bergerak cepat agar semua yang terdampak akibat terbakarnya pasar segera pulih.
“Pedagang bisa bekerja, pelanggan juga kembali datang membeli. Pasar itu perannya sangat penting untuk perekonomian, bahkan pengunjungnya lebih banyak dari pusat perbelanjaan,” ucap pengusaha yang bergerak di bidang transportasi laut tersebut.
BHS juga mengharap tak ada lagi peristiwa kebakaran pasar di Surabaya, dan mengimbau pemasangan sprinkler, yakni alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis.
"Pasar harus dilindungi dengan perlengkapan seperti sprinkler. Bahkan, pasar yang berada di wilayah-wilayah strategis harus dilengkapi dengan mobil pemadan kebakaran serta ambulans," tukasnya.
Pada kesempatan sama, politikus yang menjabat anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu menyempatkan diri menyapa dan berdialog dengan beberapa pedagang terdampak.
Para pedagang mayoritas berharap proses penyelidikan kebakaran segera tertangani dan pasar diperbaiki agar roda perekonomian kembali berputar seperti semula.
Sementara itu, Kepala Pasar Kembang M. Kusairi mengapresiasi kunjungan BHS yang sudah memberi perhatian, termasuk menyapa pedagang terdampak.
"Kami juga berharap pasar segera diperbaiki. Tapi semua kami serahkan kepada PD Pasar dan Pemkot Surabaya," tutur dia.
Pasar Kembang Surabaya terbakar pada Minggu (22/8), yang menghanguskan mayoritas stan di lantai dua.
Hingga hari ini, masih terpasang garis polisi di tangga akses naik lantai dua, dan pedagang atau pemilik stan masih dilarang melintas karena dalam tahap penyelidikan kepolisian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
“Saya akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pak Wali Kota Eri Cahyadi untuk ikut sumbangsih agar Pasar Kembang kembali beroperasi penuh,” ujar BHS di sela meninjau Pasar Kembang Surabaya, Kamis.
BHS mengaku prihatin dengan kebakaran yang menghanguskan sebagian besar stan di lantai dua Pasar Kembang dan mendoakan para pedagang terdampak diberi kesabaran akibat musibah yang terjadi.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 tersebut berharap Pemkot Surabaya bergerak cepat agar semua yang terdampak akibat terbakarnya pasar segera pulih.
“Pedagang bisa bekerja, pelanggan juga kembali datang membeli. Pasar itu perannya sangat penting untuk perekonomian, bahkan pengunjungnya lebih banyak dari pusat perbelanjaan,” ucap pengusaha yang bergerak di bidang transportasi laut tersebut.
BHS juga mengharap tak ada lagi peristiwa kebakaran pasar di Surabaya, dan mengimbau pemasangan sprinkler, yakni alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis.
"Pasar harus dilindungi dengan perlengkapan seperti sprinkler. Bahkan, pasar yang berada di wilayah-wilayah strategis harus dilengkapi dengan mobil pemadan kebakaran serta ambulans," tukasnya.
Pada kesempatan sama, politikus yang menjabat anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu menyempatkan diri menyapa dan berdialog dengan beberapa pedagang terdampak.
Para pedagang mayoritas berharap proses penyelidikan kebakaran segera tertangani dan pasar diperbaiki agar roda perekonomian kembali berputar seperti semula.
Sementara itu, Kepala Pasar Kembang M. Kusairi mengapresiasi kunjungan BHS yang sudah memberi perhatian, termasuk menyapa pedagang terdampak.
"Kami juga berharap pasar segera diperbaiki. Tapi semua kami serahkan kepada PD Pasar dan Pemkot Surabaya," tutur dia.
Pasar Kembang Surabaya terbakar pada Minggu (22/8), yang menghanguskan mayoritas stan di lantai dua.
Hingga hari ini, masih terpasang garis polisi di tangga akses naik lantai dua, dan pedagang atau pemilik stan masih dilarang melintas karena dalam tahap penyelidikan kepolisian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021