Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya misinformasi atau kesalahan informasi yang menyebut vaksinasi merupakan bentuk konspirasi.

"Kami ingin meluruskan, jangan sampai ada hoaks, misinformasi, hasutan. Itu adalah sebuah kekeliruan, karena tidak ada keinginan pemerintah untuk menyusahkan masyarakat dengan vaksinasi, yang ada sebaliknya agar tumbuhnya kekuatan kesehatan masyarakat menghadapi pandemi," kata Komjen Boy Rafli di Lamongan, Jawa Timur, Senin.

Boy Rafli saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menetralisasi, mengklarifikasi dan menyosialisasikan bahwa tidak ada niat pemerintah untuk membahayakan atau menyakiti masyarakat, justru sebaliknya pemerintah ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Sementara itu, Komjen Boy Rafli ke Lamongan dalam rangka kunjungan kerja di Wilayah Jawa Timur dan melihat pelaksanaan vaksinasi yang ditujukan kepada mitra BNPT bersama keluarga, serta masyarakat yang berada di sekitar Solokuro, Lamongan.

"Tadi kami lihat antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi, lebih dari 400 orang. Mudah-mudahan stok ada, dan dengan bekerja sama Pemkab Lamongan dan berbagai pihak ini bisa diatasi," katanya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berterima kasih atas antusias masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi dan berharap ke depannya angka COVID-19 di Lamongan dapat terus turun dan masyarakat dapat kembali beraktivitas.

"Alhamdulillah untuk saat ini COVID-19 di Lamongan sudah melandai. Vaksinasi, kita sudah sekitar 18 persen hampir 19 persen, dan itu terus kami upayakan bersinergi seluruh komponen, baik TNI-Polri. Memang diawal ini agak sulit untuk meyakinkan masyarakat untuk vaksin, tapi belakangan sudah alhamdulillah. Luar biasa, mudah-mudahan ini menjadi semangat bagi masyarakat Lamongan untuk mengikuti vaksinasi," kata Yuhronur, dalam siaran persnya kepada wartawan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, angka transmisi penularan COVID-19 memasuki risiko sedang, dengan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 6.218 orang,  sembuh 5.575 orang dan kasus yang masih aktif 243 pasien, sisanya jumlah korban meninggal berjumlah 400 orang.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021