Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bergerak serentak memindahkan warga isolasi mandiri (isoman) menuju fasilitas isolasi terpusat (isoter), dan menargetkan setiap hari per kecematan minimal 20 persen warga isoman pindah ke isoter yang sediakan pemkab.

"Saya minta satgas kecamatan untuk secara persuasif mengajak warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah agar dipindahkan ke tempat isoter," kata Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang juga Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi, Rabu.

Menurut dia, satgas kecamatan harus bisa melakukan pendekatan yang baik serta memberi penjelasan bahwa kebijakan ini untuk menghindari risiko yang lebih berat, seperti keterlambatan penanganan medis.

Ipuk menyebutkan hingga saat ini di Banyuwangi terdapat 23 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di berbagai kecamatan.

Selain menekan potensi penularan, isolasi terpusat juga memudahkan tenaga medis dalam melakukan penanganan pasien untuk mempercepat pemulihan sekaligus bisa mengurangi risiko keparahan pasien.

Kata Ipuk, Banyuwangi juga memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten, yaitu di Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien dan bisa dikembangkan hingga 150 pasien.

"Bagi mereka yang komorbid atau kondisi tempat isomannya tidak memungkinkan untuk dilakukan disiplin prokes yang ketat di antara penghuninya, maka ajak mereka ke isoter. Isolasi terpusat ini kami harapkan mengurangi potensi penularan, sehingga otomatis menekan jumlah kasus aktif," paparnya.

Bupati perempuan itu juga menyampaikan bahwa satgas COVID-19 di tingkat desa maupun kecamatan terus meningkatkan fasilitas isolasi terpusat di lingkupnya.

"Kesiapannya terus kami tingkatkan, termasuk soal vitamin, obat, tempat tidur, oxymeter, makanan sehari-hari, kami cek terus," katanya.

Sementara itu, Dandim 0825/ Banyuwangi Letkol Inf. Yuli Eko Purwanto menegaskan minimal tiap hari di tiap kecamatan bisa 20 persen pasien isoman pindah ke isoter, sehingga dalam satu minggu semua pasien sudah berada di tempat isoter.

"Mulai hari ini satgas di masing-masing kecamatan sudah mulai bergerak. Jika ini lancar, dalam seminggu bisa tuntas hampir semua pasien isoman bisa dibawa ke isoter," ucapnya.

Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengungkapkan, untuk mensukseskan upaya pemindahan pasien isoman ke fasilitas isoter ini, pihaknya telah menyiapkan 217 Babinkamtibmas yang akan bergerak di 189 desa dan 28 kelurahan se-Banyuwangi.

"Kami juga akan menambah 10 personel COVID-19 Hunter untuk mendukung upaya ini. Semoga target seminggu ini bisa tercapai. Seluruh pasisen isoman bisa kita pindahkan ke isoter," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021