Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur kembali menggencarkan vaksinasi di tingkat pelajar untuk mengejar target kekebalan komunal, salah satunya adalah vaksinasi kepada 300 siswa SMP Negeri I Kembangbahu.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di Lamongan, Sabtu mengatakan, untuk kali ini upaya vaksinasi COVID-19 kepada ratusan siswa SMP Negeri I Kembangbahu itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pramuka ke-60.
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Pramuka. Kami berharap dengan dilaksanakan vaksinasi ini, nantinya dapat membentuk kekebalan di Lamongan terutama di lingkungan pendidikan dan siswa," kata Yuhronur, melalui siaran persnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari vaksinasi kepada siswa juga untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Lamongan, sebab selama ketentuan PPKM di wilayah Jawa dan Bali kegiatan belajar mengajar sepenuhnya dilakukan secara daring.
"Saya optimistis bahwa kekebalan komunal ini nanti dapat dicapai secara nasional, dan sekolah tatap muka pun juga bisa segera dilaksanakan," katanya, menambahkan.
Yuhronur mengatakan, sasaran vaksinasi COVID-19 bagi siswa sekolah adalah untuk usia 12 sampai 17 tahun.
"Sesuai arahan Presiden dan Ibu Gubernur untuk mencapai target 70 persen pada akhir tahun 2021, agar memprioritaskan anak sekolah, baik SMP maupun SMA, dan untuk Kabupaten Lamongan terus digencarkan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di Lamongan, Sabtu mengatakan, untuk kali ini upaya vaksinasi COVID-19 kepada ratusan siswa SMP Negeri I Kembangbahu itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pramuka ke-60.
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Pramuka. Kami berharap dengan dilaksanakan vaksinasi ini, nantinya dapat membentuk kekebalan di Lamongan terutama di lingkungan pendidikan dan siswa," kata Yuhronur, melalui siaran persnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari vaksinasi kepada siswa juga untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Lamongan, sebab selama ketentuan PPKM di wilayah Jawa dan Bali kegiatan belajar mengajar sepenuhnya dilakukan secara daring.
"Saya optimistis bahwa kekebalan komunal ini nanti dapat dicapai secara nasional, dan sekolah tatap muka pun juga bisa segera dilaksanakan," katanya, menambahkan.
Yuhronur mengatakan, sasaran vaksinasi COVID-19 bagi siswa sekolah adalah untuk usia 12 sampai 17 tahun.
"Sesuai arahan Presiden dan Ibu Gubernur untuk mencapai target 70 persen pada akhir tahun 2021, agar memprioritaskan anak sekolah, baik SMP maupun SMA, dan untuk Kabupaten Lamongan terus digencarkan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021