Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan siap mengembangkan industri porang yang rencananya dipusatkan di Madiun, Jawa Timur. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Surabaya, Sabtu, menyatakan kesiapannya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menyapanya secara virtual, saat pelepasan ekspor komoditas pertanian secara serentak, melalui 17 pintu pelabuhan laut dan udara di Tanah Air, dengan tujuan 61 negara.

"Total volume ekspor tersebut sebanyak 627,39 ribu ton, atau senilai Rp7,29 triliun. Salah satu komoditas yang diekspor adalah porang," katanya. 

Mentan Syahrul meyakinkan Presiden Jokowi bahwa dengan membangun pabrik olahan porang, yang budi dayanya sudah banyak dikembangkan di wilayah Kabupaten Madiun, ke depan bisa mengembangkan pasar ekspor.

Terlebih, dia menandaskan, porang dengan berbagai macam produk olahannya, diyakini berkhasiat untuk kesehatan.

"Permintaannya sekarang 'unlimited' atau tidak terbatas di seluruh dunia. Khasiatnya banyak untuk kesehatan. Salah satunya bisa untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Selain itu juga bisa untuk diet,” ujarnya, kepada wartawan di Surabaya, usai berdialog secara virtual dengan Presiden Joko Widodo.  

Menurutnya, harga porang sekarang, mengacu pada komoditas serupa yang saat ini banyak diekspor dari negara Jepang, senilai Rp240 ribu per kilogram. 

"Dan itu kita bisa buat. Insyaallah, sesuai perintah Bapak Presiden, sekitar tanggal 20 Agustus nanti akan diresmikan pembangunan pabrik olahannya di Madiun," katanya.    
   
Mentan Syahrul memastikan telah mendaulat Presiden Jokowi untuk hadir meletakkan batu pertama pembangunannya. 

Sementara Kementan belum mematok target pengembangan pasar ekspor dari komoditas porang setelah nanti pabrik olahannya berdiri. 

"Kita dorong saja dulu pengembangan produk olahannya. Itu kan prosesnya setelah dibudidayakan, dibersihkan, diindustrikan, baru kemudian kita pasarkan," ucap Mentan Syahrul. (*)
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021