Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi Kiai Haji Ali Makki Zaini beserta jajarannya bersilaturahim dengan Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas untuk membahas pendidikan keagamaan hingga penanganan pandemi COVID-19.

"Ada beberapa hal yang kami bahas, di antaranya tentang upaya-upaya pengembangan pendidikan keagamaan dan penanganan pandemi di Banyuwangi," kata Bupati Ipuk usai pertemuan dengan PCNU di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Ipuk menyampaikan terima kasih kepada para kiai dan ulama yang selama ini telah dengan ikhlas dan penuh dedikasi mendidik generasi muda melalui pesantren maupun kajian keagamaan lainnya.

"Peran para kiai dan ulama, peran pesantren, sangat strategis dalam pendidikan generasi muda, dalam mencetak SDM berkualitas. Maka ketika pesantren berkembang, otomatis kualitas SDM juga akan meningkat," katanya.

Ia menjelaskan sejumlah ikhtiar pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan keagamaan. Selain bantuan ke lembaga pendidikan keagamaan, mulai pesantren hingga sekolah formal keagamaan, juga telah berjalan pemberian insentif bagi guru ngaji umat Islam.

"Dan kini sedang disiapkan insentif bagi guru keagamaan lainnya. Pendidikan keagamaan bukan hanya Islam, semua mendapat dukungan sesuai kapasitas pemda," tutur Ipuk.

Selain itu, ada pula beasiswa studi keagamaan, ke universitas keagamaan Islam, ke Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang perjanjiannya sudah diteken Mei lalu.

"Kami juga akan melanjutkan dengan kampus keagamaan Kristen, Katolik, Buddha, dan Khonghucu," katanya.

Selain tentang pendidikan dan vaksinasi, Bupati Ipuk dan PCNU juga membahas sejumlah aspek keumatan lainnya. Ke depan, semua daerah menghadapi tantangan yang berat karena pandemi.

Dalam pendidikan, Ipuk mencontohkan ada kajian Bank Dunia yang menyebutkan penutupan pembelajaran di sekolah berpotensi menurunkan nilai ujian rata-rata hingga 25 persen. Kompetensi dasar siswa juga berpotensi tergerus karena menurunnya waktu kualitas belajar.

"Refocusing anggaran juga menjadi kewajiban pemda sesuai instruksi pemerintah pusat untuk digunakan ke sektor kesehatan, sehingga kami memohon maaf bila sebagian pembangunan infrastruktur akan tertunda tahun depan," ujar Ipuk.

Ipuk berterima kasih atas beragam masukan dari berbagai pihak, termasuk dari NU.

"Kami menyadari tangan pemerintah memiliki banyak keterbatasan. Sangat senang rasanya bisa mendapatkan masukan, usulan, bahkan kritik dari berbagai pihak untuk menyempurnakan langkah yang akan kami ambil," katanya.

Pengurus Cabang NU Banyuwangi dan Bupati Ipuk juga membahas sejumlah aspek pendidikan lainnya, seperti tes narkoba bagi syarat masuk ke SMP/sederajat.

"Kami menyadari ada sejumlah pihak yang masih menolak divaksin. Oleh karena itu, kami siap untuk mendorong masyarakat untuk ikut vaksinasi. Tinggal kabari kami, kapan jadwalnya, kami akan membantu untuk woro-woro kepada warga," kata Gus Makki, sapaan Kiai Ali Makki Zaini.

Keterlibatan NU mendorong masyarakat untuk vaksin akan sangat membantu mempercepat vaksinasi, dan secara otomatis akan menekan persebaran virus corona. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021