Desa Ngadisari yang seluruh warganya merupakan Suku Tengger akan menjadi desa pertama di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang tuntas vaksinasi COVID-19 atau mencapai 100 persen warga divaksinasi pada pekan ini.

"Jumlah warga yang divaksinasi dosis 2 sebanyak 90 persen dari total warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, yang boleh divaksinasi sebanyak 1.100 orang dan Insya Allah sebanyak 191 orang sisanya akan divaksinasi pada Sabtu (14/8), sehingga capaian vaksinasi 100 persen," sebut Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Rabu.

Bupati Probolinggo didampingi anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, Kepala Dinas Kesehatan dr. Shodiq Tjahjono, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian serta Forkopimka Sukapura memantau secara langsung vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Selasa.

"Luar biasanya Desa Ngadisari itu karena masyarakat dan didukung oleh pemerintah desa setempat melaksanakan program vaksinasi sangat bagus," tuturnya.

Hal itu akan menjadi inspirasi bagi semuanya, tidak hanya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Desa Ngadisari, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan bahwa memang program vaksinasi itu harus didukung dan diupayakan.

"Semua itu tentunya untuk mengikhtiarkan warga masyarakat sehat wal afiat lahir dan batin, utamanya dalam kondisi pandemi COVID-19," katanya.

Sesepuh Masyarakat Tengger yang juga anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo mengatakan percepatan pelayanan vaksinasi di Desa Ngadisari sudah memasuki dosis 2 dengan capaian 90 persen dari target yang ditetapkan 70 persen, sehingga hanya tersisa 191 orang saja yang belum divaksinasi.

"Mudah-mudahan dari angka itu nanti bisa dinaikkan seiring dengan kesiapan vaksinnya karena pada dasarnya warga yang memenuhi syarat sudah siap untuk divaksinasi. Tidak ada yang takut dan tidak ada yang ragu untuk mendukung percepatan vaksinasi," tuturnya.

Ia mengatakan permasalahan dan pemahaman terhadap vaksinasi yang dihadapi semua desa di Kabupaten Probolinggo sama, meskipun Desa Ngadisari terkenal dengan orangnya yang patuh, rukun dan guyub.

"Terkait vaksinasi, permasalahannya sama apabila tidak ada pendekatan dan komunikasi dari penyelenggara pemerintahan dan tokoh masyarakat," katanya.

Supoyo menjelaskan intinya bagaimana pendekatan dan komunikasi dari pemerintah desa dan didukung oleh para sesepuh serta tokoh masyarakat secara bergotong royong memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Ketika itu bisa dilakukan, maka semuanya bisa dilakukan. Hal penting lainnya adalah keteladanan dari para tokoh yang ada di desa," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021