Anggota Komisi Xl DPR RI, M. Sarmuji, menyarankan pemerintah memberikan beasiswa bagi anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.

"Bagi anak yang kehilangan orang tuanya, malah bisa mengalami penurunan taraf hidup di masa depan jika pendidikannya tidak terperhatikan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, pendidikan merupakan fase untuk menambahkan kecakapan dalam perkembangan kehidupan manusia, sekaligus sarana penting bagi mobilitas vertikal masyarakat.

"Kehilangan kesempatan belajar berarti kehilangan kesempatan dalam mobilitas vertikal atau kehilangan kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup," ucap Sarmuji.

Baca juga: Pemkot Surabaya diminta perhatikan nasib anak yatim dampak pandemi COVID-19

Baca juga: Pemkot Madiun berikan beasiswa kepada anak yatim piatu korban COVID-19

Peringatan HUT Ke-76 RI, kata dia, adalah momentum sangat tepat untuk memberikan perhatian kepada para anak-anak tersebut dan pemerintah harus harus hadir untuk menyelamatkan pendidikan anak-anak yatim atau piatu korban COVID-19.

Cak Sar, panggilan akrabnya, menilai kondisi ekonomi yang masih belum pulih seutuhnya ditambah dengan kehilangan orang tua menjadi ancaman bagi siswa untuk terus melanjutkan pendidikan.

"Jika pemerintah memberikan beasiswa maka mereka masih bisa mengakses pendidikan walaupun kondisi ekonomi masih belum stabil sepenuhnya," kata politikus muda yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Jatim tersebut.

Ketua umum pengurus pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) itu juga mengingatkan selain berfokus pada penyiapan pembangunan infrastruktur dan teknologi pengajaran di masa pendemi, pemerintah juga harus memikirkan bagaimana nasib anak-anak yang orang tuanya yang meninggal dunia karena virus Corona.

Sarmuji menambahkan bahwa ancaman dari ketiadaan akses pendidikan bagi anak usia sekolah akan menimbulkan permasalahan sosial di kemudian hari seperti pekerja usia dini dan pernikahan di bawah umur.

"Untuk itu pemberian beasiswa ini bukan saja untuk menjaga akses pendidikan bagi anak tetapi menyelamatkan satu generasi di masa mendatang," tutur-nya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021