Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan berbagai skema bantuan sosial.

Kali ini, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyalurkan bantuan sosial uang tunai masing-masing sebesar Rp300.000 kepada ratusan tukang becak yang terdampak langsung pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Bantuan uang tunai senilai Rp300.000 untuk setiap tukang becak ini adalah kompensasi dari penerapan PPKM, karena mereka terdampak langsung sehingga pendapatannya berkurang dan ini bentuk kepedulian pemerintah daerah," kata Bung Karna, sapaan bupati, usai menyalurkan bansos tunai di Alun-Alun Situbondo, Jumat.

Menurut ia, bantuan uang tunai akan terus berlanjut karena masih ada ribuan warga Situbondo yang terdampak PPKM akibat pandemi, untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha mikro.

"Sampai hari ini kami masih melakukan verifikasi data penerima bantuan tunai ini. Nantinya akan ada sekitar 6.000 warga yang akan menerima uang tunai dengan nilai yang sama," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Situbondo Sugiyono mengemukakan bahwa sumber anggaran bantuan uang tunai Rp300.000 itu dari APBD kabupaten.

"Bantuan uang tunai yang diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak penerapan PPKM akibat pandemi ini, dari belanja tidak terduga atau BTT," katanya.

Amse, salah seorang penerima bantuan uang tunai asal Desa Duwet/ Kecamatan Panarukan, mengaku sangat terbantu dengan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp300.000.

"Selama pandemi COVID-19 penghasilan saya tidak menentu, penumpang sepi. Kalaupun dapat tumpangan sehari hanya sekali atau dua kali. Kadang bawa pulang uang Rp15.000 itu sudah untung," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021