Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia (APMFI) Jawa Timur mendorong peningkatan kompetensi lulusan SMK Farmasi dengan menggelar kegiatan pembelajaran virtual atau secara daring.
Ketua Umum APMFI, apt. Leonov Rianto M Farm dalam siaran persnya di Surabaya, Rabu mengakui pendidikan menengah farmasi saat ini juga menjadi salah satu sektor strategis yang terdampak pandemi, sehingga perlu dilakukan pendekatan pembelajaran daring yang mengharuskan institusi pendidikan memfasilitasi secara strategis juga cepat.
Karena, adanya tuntutan lulusan yang kompeten dengan serangkaian capaian pembelajaran dan praktek kerja lapangan yang tetap harus dihadapi oleh siswa SMK Farmasi.
"Perlu adanya peran dari berbagai pihak agar capaian-capaian yang diharapkan terwujud, baik siswa, orang tua maupun sekolah," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan kerja sama Obat Apps yang merupakan platform salah satu produk aplikasi dari PT OBAT Inovasi Indonesia.
Dikatakannya, OBAT Apps sebagai teknologi karya anak bangsa, secara resmi sudah bekerja sama dengan APMFI sejak dua tahun yang lalu.
Sementara kegiatan pembelajaran virtual yang mengusung tema “Menjaga dan meningkatkan Kompetensi Lulusan ditengah Keterbatasan" itu diharapkan menjadi momentum kebangkitan dan akselerasi pendidikan menengah farmasi Indonesia khususnya di wilayah timur.
Direktur Marketing OBAT Apps, Saiful Robbani mengatakan, dengan kerja sama ini, OBAT Apps tidak hanya memfasilitasi ribuan Siswa SMK Farmasi namun juga menjadi akselerator kemajuan SMK Farmasi Se-Indonesia.
Ia mengatakan, OBAT Apps telah dipakai lebih dari 50 ribu pengguna siswa dan mahasiswa Farmasi, dan akan berusaha terus hadir untuk membantu akselerasi pembelajaran Menengah Farmasi Indonesia, sehingga tercipta lulusan yang berkompetn di Bidang Farmasi dan berdaya melalui integrasi Teknologi.
Aplikasi yang telah berdiri selama 5 tahun ini bisa diunduh langsung di Playstore dan Appstore. Dengan memaksimalkan Ribuan Video Materi Farmasi dan Learning Managements System Belajar Interaktif yang telah sesuai dengan Kurikulum juga disupervisi oleh ahli, bisa diakses kapanpun dan dimanapun menjadi kunci suksesnya Aplikasi OBAT Apps.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini OBAT Apps dan APMFI sebagai wadah utama Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia mampu menjadi akselerator peningkatan kualitas pembelajaran menengah farmasi Indonesia. Sehingga, meningkatkan kompetensi Lulusan dalam memajukan kesehatan Indonesia," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua Umum APMFI, apt. Leonov Rianto M Farm dalam siaran persnya di Surabaya, Rabu mengakui pendidikan menengah farmasi saat ini juga menjadi salah satu sektor strategis yang terdampak pandemi, sehingga perlu dilakukan pendekatan pembelajaran daring yang mengharuskan institusi pendidikan memfasilitasi secara strategis juga cepat.
Karena, adanya tuntutan lulusan yang kompeten dengan serangkaian capaian pembelajaran dan praktek kerja lapangan yang tetap harus dihadapi oleh siswa SMK Farmasi.
"Perlu adanya peran dari berbagai pihak agar capaian-capaian yang diharapkan terwujud, baik siswa, orang tua maupun sekolah," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan kerja sama Obat Apps yang merupakan platform salah satu produk aplikasi dari PT OBAT Inovasi Indonesia.
Dikatakannya, OBAT Apps sebagai teknologi karya anak bangsa, secara resmi sudah bekerja sama dengan APMFI sejak dua tahun yang lalu.
Sementara kegiatan pembelajaran virtual yang mengusung tema “Menjaga dan meningkatkan Kompetensi Lulusan ditengah Keterbatasan" itu diharapkan menjadi momentum kebangkitan dan akselerasi pendidikan menengah farmasi Indonesia khususnya di wilayah timur.
Direktur Marketing OBAT Apps, Saiful Robbani mengatakan, dengan kerja sama ini, OBAT Apps tidak hanya memfasilitasi ribuan Siswa SMK Farmasi namun juga menjadi akselerator kemajuan SMK Farmasi Se-Indonesia.
Ia mengatakan, OBAT Apps telah dipakai lebih dari 50 ribu pengguna siswa dan mahasiswa Farmasi, dan akan berusaha terus hadir untuk membantu akselerasi pembelajaran Menengah Farmasi Indonesia, sehingga tercipta lulusan yang berkompetn di Bidang Farmasi dan berdaya melalui integrasi Teknologi.
Aplikasi yang telah berdiri selama 5 tahun ini bisa diunduh langsung di Playstore dan Appstore. Dengan memaksimalkan Ribuan Video Materi Farmasi dan Learning Managements System Belajar Interaktif yang telah sesuai dengan Kurikulum juga disupervisi oleh ahli, bisa diakses kapanpun dan dimanapun menjadi kunci suksesnya Aplikasi OBAT Apps.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini OBAT Apps dan APMFI sebagai wadah utama Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia mampu menjadi akselerator peningkatan kualitas pembelajaran menengah farmasi Indonesia. Sehingga, meningkatkan kompetensi Lulusan dalam memajukan kesehatan Indonesia," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021