Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dukungan Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) untuk mempercepat tercapainya herd immunity di Kabupaten Jember dengan melaksanakan kegiatan vaksinisai COVID-19 di Gedung Soetardjo dan Auditorium Universitas Jember (Unej), Sabtu.

"Inisiatif pelaksanaan vaksinasi oleh fasilitas layanan kesehatan di luar fasilitas kesehatan milik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan mempercepat program akselerasi vaksinasi bagi warga Jawa Timur, sehingga diharapkan herd immunity akan segera terwujud," kata Khofifah saat melihat kegiatan vaksinasi di Unej.

Menurutnya, Unej memiliki fakultas di rumpun kesehatan seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, serta memiliki fasilitas Rumah Sakit Gigi dan Mulut serta pusat kesehatan yang memiliki sumber daya manusia dan peralatan untuk melakukan kegiatan vaksinasi.

"Dengan kondisi wilayah Jember yang luas dan jumlah penduduk yang besar, maka tentu saja membutuhkan sinergi semua fasilitas kesehatan yang ada agar makin banyak warga yang mendapatkan vaksinasi," tuturnya.

Khofifah menjelaskan bantuan vaksin di Unej tidak akan mempengaruhi kuota vaksin di level pemerintah kabupaten, sehingga diharapkan bisa berjalan beriringan dan akselerasi untuk mewujudkan herd immunity.

Mantan Menteri Sosial itu mengucapkan terima kasih atas inisiatif KAUJE dan Universitas Jember yang mengadakan kegiatan vaksinasi yang diatur dengan rapi, sehingga tidak terjadi penumpukan warga yang akan divaksin karena tempat pelaksanaannya cukup besar.

Sebelum mengakhiri kunjungannya di Kampus Tegalboto, Gubernur Jawa Timur menyerahkan bantuan secara simbolis vitamin C, thermalgun dan oxigen concentrator kepada Rektor Unej Iwan Taruna untuk disalurkan kepada Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) Unej.

Panitia dan pengurus KAUJE menargetkan mampu melayani 5.000 peserta dalam dua hari pelaksanaan vaksinasi, yakni hari Sabtu dan Minggu (1/8), namun jumlah pendaftar mencapai 7.000 orang.

Sementara Ketua KAUJE M. Sarmuji mengatakan panitia sebenarnya menerima 7.000 lebih pendaftar secara daring, bahkan saat pelaksanaan masih ada warga yang langsung datang ke Kampus Tegalboto untuk turut mendaftar.

"Kami mohon maaf, ketersediaan vaksin Astra Zeneca yang kami sediakan hanya cukup untuk lima ribu orang. In syaa Allah kami di KAUJE akan menggelar acara serupa, tentu dengan memperhatikan ketersediaan vaksin," katanya.

Ketua TTDKBC Unej dr. Ulfa Elfiah yang menjadi koordinator teknis vaksinasi mengatakan untuk satu bilik vaksinasi pihaknya menyiapkan minimal 20 petugas, mulai dari petugas pendaftaran, screening, vaksinator hingga petugas yang mencetak kartu vaksinasi.

"Panitia telah mengatur jam kedatangan peserta untuk meminimalisir kerumunan dan memperkirakan dalam waktu satu jam bisa melayani 87 peserta," ujarnya.

Ia menjelaskan peserta vaksinasi yang dilayani adalah berusia 18 tahun karena pihaknya menggunakan vaksin Astra Zeneca, namun antusias masyarakat untuk mengikuti acara vaksinasi di Unej tersebut cukup tinggi.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021