Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Kediri, Jawa Timur, tuntas menyalurkan bantuan beras saat PPKM untuk Kota Kediri, sedangkan dua daerah lainnya yakni Kabupaten Kediri dan Nganjuk masih dalam proses.

"Penyaluran beras bantuan PPKM untuk Kota Kediri tercepat untuk proses penyalurannya. Ini juga karena sinergisitas maksimal dengan pemerintah kota dan pihak terkait lainnya," kata Kepala Bulog Kediri Mara Kamin Siregar di Kediri, Jumat.

Ia menegaskan penyaluran beras saat PPKM itu sesuai dengan surat dari Menteri Sosial yang menindaklanjuti arahan dari Presiden. Bulog ditugaskan untuk menyalurkan bantuan beras bagi warga.

Setiap keluarga penerima manfaat menerima beras bantuan sebesar 10 kilogram yang diberikan untuk KPM penerima PKH (program keluarga harapan) dan penerima BST (bantuan sosial tunai). Saat ini, beras sudah didistribusikan kepada 21.998 keluarga sasaran, warga Kota Kediri.

Selain Kota Kediri, Bulog Kediri juga menyalurkan bantuan serupa untuk warga penerima di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk, yang merupakan wilayah Bulog Kediri. Saat ini, penyaluran bantuan masih proses ke warga penerima.

Secara total, beras yang didistribusikan sekitar 2.745 ton beras untuk satu alokasi yang diberikan kepada kurang lebih 274.513 KPM di wilayah Bulog Kediri.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengemukakan bantuan beras untuk KPM itu tentunya sangat membantu mereka, terlebih lagi saat ini PPKM, sehingga bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Di Kota Kediri, proses penyaluran bantuan beras tersebut dilakukan langsung oleh pemenang tender dengan Bulog Kediri. Dinsos Kota Kediri hanya ikut memantau saja.

"Di Kota Kediri sudah selesai. Ada 21.998 KPM yang menerima dari penerima PKH dan BST," papar Triyono Kutut.

Sebelumnya, KPM yang terdata sebagai peserta penerima PKH dan BST juga telah menerima bantuan uang tunai dari pemerintah. Setiap KPM penerima mendapatkan dana Rp600 ribu untuk dua bulan, sehingga per bulan adalah Rp300 ribu.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021