Katiman (45), warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengaku tenang dan tidak merasa cemas akan kebutuhan layanan kesehatan saat sewaktu-waktu membutuhkan, karena dirinya sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan.
Pria yang bekerja sebagai buruh tani tersebut merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID).
Memiliki penghasilan yang tidak menentu, membuat Katiman bersyukur telah dibiayai oleh pemerintah untuk menjadi peserta JKN-KIS. Dirinya merasa aman karena setiap saat membutuhkan pelayanan kesehatan, ia bisa menggunakan kartu JKN-KISnya untuk berobat.
"Meskipun terhitung jarang berobat, saya benar-benar merasa tenang. Tidak ada rasa takut kalau sewaktu-waktu sakit dan harus pergi ke dokter. Kalau dulu sebelum menjadi peserta JKN-KIS, masalah biaya selalu menjadi hal yang menakutkan bagi saya yang memiliki penghasilan tidak menentu," ujar Katiman.
Katiman pernah memanfaatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk pelayanan poli gigi. Tak hanya itu, ia juga pernah beberapa kali merasakan pelayanan poli umum di fasilitas kesehatan tempat ia terdaftar. Ia mengungkapkan bahwa seluruh pelayanan cukup memuaskan.
"Pelayanan yang saya dapatkan selalu baik ketika periksa ke poli gigi maupun ke poli umum. Tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta JKN-KIS dan pasien umum. Semua mendapatkan pelayanan yang sama dan baik," katanya.
Tak hanya tentang pelayanan di fasilitas kesehatan yang baik, Katiman juga menyampaikan bahwa keikutsertaannya menjadi peserta JKN-KIS merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada warganya dalam hal memberikan jaminan kesehatan.
"Tentunya saya berterima kasih kepada pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang telah membayar iuran jaminan kesehatan saya dan keluarga. Sehingga warga seperti kami ini tetap bisa mendapatkan hak jaminan kesehatan dan merasakan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan," tambah Katiman.
Ia berharap bahwa program JKN-KIS akan selalu ada guna memberikan jaminan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia secara merata. Dan juga pemerintah selalu memperhatikan warganya terutama mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan untuk mendapatkan jaminan kesehatan.
"Tidak ada yang menginginkan sakit, termasuk saya. Tapi ketika kami diberikan jaminan kesehatan tersebut, ada rasa tenang dan aman jika sewaktu-waktu kami memerlukan pelayanan kesehatan. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat," kata Katiman.(adv/ar/tk)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pria yang bekerja sebagai buruh tani tersebut merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID).
Memiliki penghasilan yang tidak menentu, membuat Katiman bersyukur telah dibiayai oleh pemerintah untuk menjadi peserta JKN-KIS. Dirinya merasa aman karena setiap saat membutuhkan pelayanan kesehatan, ia bisa menggunakan kartu JKN-KISnya untuk berobat.
"Meskipun terhitung jarang berobat, saya benar-benar merasa tenang. Tidak ada rasa takut kalau sewaktu-waktu sakit dan harus pergi ke dokter. Kalau dulu sebelum menjadi peserta JKN-KIS, masalah biaya selalu menjadi hal yang menakutkan bagi saya yang memiliki penghasilan tidak menentu," ujar Katiman.
Katiman pernah memanfaatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk pelayanan poli gigi. Tak hanya itu, ia juga pernah beberapa kali merasakan pelayanan poli umum di fasilitas kesehatan tempat ia terdaftar. Ia mengungkapkan bahwa seluruh pelayanan cukup memuaskan.
"Pelayanan yang saya dapatkan selalu baik ketika periksa ke poli gigi maupun ke poli umum. Tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta JKN-KIS dan pasien umum. Semua mendapatkan pelayanan yang sama dan baik," katanya.
Tak hanya tentang pelayanan di fasilitas kesehatan yang baik, Katiman juga menyampaikan bahwa keikutsertaannya menjadi peserta JKN-KIS merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada warganya dalam hal memberikan jaminan kesehatan.
"Tentunya saya berterima kasih kepada pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang telah membayar iuran jaminan kesehatan saya dan keluarga. Sehingga warga seperti kami ini tetap bisa mendapatkan hak jaminan kesehatan dan merasakan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan," tambah Katiman.
Ia berharap bahwa program JKN-KIS akan selalu ada guna memberikan jaminan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia secara merata. Dan juga pemerintah selalu memperhatikan warganya terutama mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan untuk mendapatkan jaminan kesehatan.
"Tidak ada yang menginginkan sakit, termasuk saya. Tapi ketika kami diberikan jaminan kesehatan tersebut, ada rasa tenang dan aman jika sewaktu-waktu kami memerlukan pelayanan kesehatan. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat," kata Katiman.(adv/ar/tk)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021