Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyebutkan bahwa saat ini ketersediaan vaksin COVID-19 di Kota Kediri, Jawa Timur, sudah terbatas.

Wali Kota mengemukakan saat ini Pemerintah Kota Kediri masih menunggu jatah vaksin dari pusat. Nantinya jika vaksin telah tiba di Kota Kediri akan langsung didistribusikan ke lokasi yang ditunjuk.

"Vaksin kita tinggal beberapa hari. Vaksin itu diibaratkan seperti sabuk pengaman mobil. Untuk mobilnya masih bisa menabrak, tapi paling tidak ada yang mengamankan karena pakai sabuk pengaman jadi kita tidak terbentur. Artinya tidak ada yang bergejala sampai berat," katanya di Kediri, Senin.

Ia menambahkan untuk mengatasi pandemi COVID-19 saat ini, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai instansi. Seperti halnya kolaborasi yang dilakukan antara Pemerintah Kota Kediri dengan Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Kolaborasi dilakukan dalam hal pengawasan obat, stok oksigen dan pelaksanaan vaksinasi.

Pihaknya juga mengapresiasi berbagai instansi yang mendukung pelaksanaan vaksinasi, salah satunya di Kejari Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau pelaksanaan vaksinasi dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 dan HUT Ke-21 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini di Kejaksaan Negeri Kota Kediri.

Menurut Wali Kota Kediri, adanya kolaborasi penting dilakukan agar masyarakat semakin banyak pilihan tempat untuk vaksinasi sekaligus mengurangi kerumunan.

Wali Kota Kediri juga meminta tolong kepada Kajari Kediri untuk mengawasi stok oksigen di Kota Kediri yang belum aman untuk menyuplai rumah sakit. Begitu pula dengan obat dan vitamin.

"Saya juga minta tolong Pak Kajari bahwa nanti ketika vaksin itu datang banyak, di sini bisa dijadikan outlet untuk menyuntik vaksin jadi masyarakat bisa memilih mau datang kemana yang paling dekat dari rumahnya," jelasnya.

Soal animo dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Kota Kediri saat ini untuk melakukan vaksinasi COVID-19, Wali Kota Kediri menilai bahwa masyarakat sudah teredukasi dengan baik.

Hal ini karena Pemerintah Kota Kediri bersama Forkopimda Kota Kediri gencar memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini halal dan sangat penting bagi kita.

Sementara itu, dalam peringatan hari Adhyaksa ke-61 tahun ini, Wali Kota Kediri juga memberikan ucapan khusus kepada Kejaksaan Negeri Kota Kediri dan berharap kolaborasi bisa terus berjalan dengan baik.

"Selamat hari jadi Adhyaksa mudah-mudahan ke depan semakin keren, semakin bisa melindungi masyarakat dan semakin terus bisa berkolaborasi dengan instansi-instansi yang lain. Saya berharap mudah-mudahan ke depan kita bisa terus menerus membantu menyelesaikan pandemi," kata dia berharap.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Sofyan Selle mengatakan penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan adalah kerjasama antara Pemerintah Kota Kediri dengan Kejari Kota Kediri. Ada 120 orang yang sudah mendaftarkan diri secara daring untuk vaksinasi COVID-19.

"Tentunya ini rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-61 dan ulang tahun ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-21. Hal ini dilakukan agar masyarakat Kota Kediri terbentuk herd immunity-nya sehingga dapat memutus mata rantai COVID-19," kata dia.

Di Kota Kediri, hingga Minggu (18/7) ada 2.002 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 292 orang yang masih dirawat, 1.503 orang telah sembuh dan 207 orang telah meninggal dunia. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021