Klinik Dokter Ayoman Keluarga (DAK) Surabaya meluncurkan program pengiriman makanan khusus untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri akibat terkonfirmasi COVID-19.
"Namanya Program Peduli Kasih Makanan (PPKM). Ini sebagai bentuk kepedulian dan semoga bisa membantu masyarakat yang sedang berjuang melawan Virus Corona," ujar Owner Klinik DAK Anna Lovely kepada wartawan yang disiarkan secara virtual dari Surabaya, Jumat.
Program tersebut menyasar khusus warga Surabaya dan dibuka pendaftarannya mulai Sabtu, 17 Juni 2021, melalui pesan layanan WhatsApp di nomor 081217966207 (Zaki).
Warga yang memanfaatkannya harus menunjukkan hasil tes usap antigen atau PCR positif COVID-19, disertai KTP sebagai identitas serta kesediaan mengambil ke klinik atau harus diantar ke rumah warga.
"Sampai kapan program ini akan berlangsung, saya tidak tahu. Yang pasti sampai kondisi di Indonesia, khususnya Jatim dan Surabaya kasusnya melandai," ucap istri anggota DPRD Jatim dr Agung Mulyono tersebut.
Sementara itu, Manajer Klinik DAK Surabaya Budi Hariono menambahkan tidak ada batas kuota untuk pasien yang ingin mendaftar program PPKM isoman.
"Kami juga berdoa agar warga Surabaya, khususnya, semakin sedikit yang terpapar dan pandemi ini segera berakhir," katanya.
Pada kesempatan peluncuran program PPKM, secara simbolis dilakukan pemotongan tumpeng nasi kuning dari manajer klinik kepada salah seorang dokter umum yang bertugas.
Di sisi lain, klinik DAK dalam waktu dekat juga akan membuka layanan kunjungan dokter ke rumah atau home care bagi keluarga yang sedang isoman, termasuk tes usap antigen maupun PCR. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Namanya Program Peduli Kasih Makanan (PPKM). Ini sebagai bentuk kepedulian dan semoga bisa membantu masyarakat yang sedang berjuang melawan Virus Corona," ujar Owner Klinik DAK Anna Lovely kepada wartawan yang disiarkan secara virtual dari Surabaya, Jumat.
Program tersebut menyasar khusus warga Surabaya dan dibuka pendaftarannya mulai Sabtu, 17 Juni 2021, melalui pesan layanan WhatsApp di nomor 081217966207 (Zaki).
Warga yang memanfaatkannya harus menunjukkan hasil tes usap antigen atau PCR positif COVID-19, disertai KTP sebagai identitas serta kesediaan mengambil ke klinik atau harus diantar ke rumah warga.
"Sampai kapan program ini akan berlangsung, saya tidak tahu. Yang pasti sampai kondisi di Indonesia, khususnya Jatim dan Surabaya kasusnya melandai," ucap istri anggota DPRD Jatim dr Agung Mulyono tersebut.
Sementara itu, Manajer Klinik DAK Surabaya Budi Hariono menambahkan tidak ada batas kuota untuk pasien yang ingin mendaftar program PPKM isoman.
"Kami juga berdoa agar warga Surabaya, khususnya, semakin sedikit yang terpapar dan pandemi ini segera berakhir," katanya.
Pada kesempatan peluncuran program PPKM, secara simbolis dilakukan pemotongan tumpeng nasi kuning dari manajer klinik kepada salah seorang dokter umum yang bertugas.
Di sisi lain, klinik DAK dalam waktu dekat juga akan membuka layanan kunjungan dokter ke rumah atau home care bagi keluarga yang sedang isoman, termasuk tes usap antigen maupun PCR. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021