Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang meninggal dunia terus mengalami peningkatan setiap harinya selama sepekan terakhir.
"Berdasarkan data, jumlah kasus kematian COVID-19 pada hari ini sebanyak delapan kasus, sehingga total warga yang meninggal karena positif terpapar virus Corona menjadi 586 orang," kata Juru bicara Satgas yang juga Plt Kepala Diskominfo Jember Habib Salim di Jember, Selasa malam.
Pada Minggu (11/7) tercatat jumlah pasien COVID-19 yang meninggal sebanyak tiga orang, kemudian Senin (12/7) sebanyak enam orang, dan pada Selasa ini tercatat delapan orang.
Selama PPKM darurat sejak 3 Juli hingga 10 Juli 2021 tercatat total kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 39 orang, bahkan sejumlah rumah sakit hingga Selasa ini banyak yang penuh dan membuka tenda darurat, serta menyiagakan ambulans di depan rumah sakit.
Habib mengatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada 13 Juli 2021 tercatat sebanyak 187 kasus, sehingga totalnya mencapai 8.369 kasus dengan kasus aktif sebanyak 656 kasus (7,84 persen).
Kemudian pasien sembuh bertambah 65 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 7.127 orang, dan pasien meninggal bertambah delapan orang, sehingga totalnya menjadi 586 orang.
"Dari 31 kecamatan di Jember, hampir separuh lebih atau 16 kecamatan berada di zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus Corona, sedangkan sisanya zona oranye," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni menjaga jarak ketika berada di kerumunan orang, memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menghindari aktivitas di kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sementara itu, Pemkab Jember membagikan beras kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat secara bertahap di beberapa lokasi terutama bagi warga yang menjalani isolasi mandiri dan masyarakat yang kurang mampu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Berdasarkan data, jumlah kasus kematian COVID-19 pada hari ini sebanyak delapan kasus, sehingga total warga yang meninggal karena positif terpapar virus Corona menjadi 586 orang," kata Juru bicara Satgas yang juga Plt Kepala Diskominfo Jember Habib Salim di Jember, Selasa malam.
Pada Minggu (11/7) tercatat jumlah pasien COVID-19 yang meninggal sebanyak tiga orang, kemudian Senin (12/7) sebanyak enam orang, dan pada Selasa ini tercatat delapan orang.
Selama PPKM darurat sejak 3 Juli hingga 10 Juli 2021 tercatat total kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 39 orang, bahkan sejumlah rumah sakit hingga Selasa ini banyak yang penuh dan membuka tenda darurat, serta menyiagakan ambulans di depan rumah sakit.
Habib mengatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada 13 Juli 2021 tercatat sebanyak 187 kasus, sehingga totalnya mencapai 8.369 kasus dengan kasus aktif sebanyak 656 kasus (7,84 persen).
Kemudian pasien sembuh bertambah 65 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 7.127 orang, dan pasien meninggal bertambah delapan orang, sehingga totalnya menjadi 586 orang.
"Dari 31 kecamatan di Jember, hampir separuh lebih atau 16 kecamatan berada di zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus Corona, sedangkan sisanya zona oranye," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni menjaga jarak ketika berada di kerumunan orang, memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menghindari aktivitas di kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sementara itu, Pemkab Jember membagikan beras kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat secara bertahap di beberapa lokasi terutama bagi warga yang menjalani isolasi mandiri dan masyarakat yang kurang mampu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021