Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Jumat malam, melaporkan tambahan 23 kasus aktif baru COVID-19, sehingga jumlah total kasus aktif di kabupaten ini sebanyak 168 orang dari total 1.467 pasien sejak awal pandemi.

"Mereka itu berasal dari Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Galis, Pamekasan dan Kecamatan Pademawu," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pamekasan Arif Rachmansyah.

Ke-23 pasien COVID-19 itu masing-masing berinisial MS (61) asal Kecamatan Tlanakan, SE (52) asal Kecamatan Pademawu, MH (50) asal Kecamatan Galis, M (44), juga asal Kecamatan Galis.

Selanjutnya KD (42), E (33), GZI (16), RAN (23), S (28), DF (25), FF (41), SWA (44), dan FK (29), semuanya berasal dari Kecamatan Pamekasan.

Tujuh orang lainnya berasal dari Kecamatan Pademawu, yakni AE (41), SDP (27), MLA (31), F (44), FS (65), ERD (41), dan NAM (34).

Tiga pasien baru lainnya, berinisial NM (34) berasal dari Kecamatan Pamekasan, AHA (44) dari Kecamatan Pamekasan, dan RH (35), juga berasal dari Kecamatan Pamekasan.

Selain melaporkan adanya tambahan pasien baru COVID-19, Pemkab Pamekasan juga melaporkan adanya pasien yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak delapan orang.

Masing-masing pasien berinisial J (51) asal Kecamatan Tlanakan, NH (42) asal Kecamatan Larangan, LHI (26) asal Kecamatan Tlanakan, ZAM (20) asal Kecamatan Pamekasan, RAA (26) asal Kecamatan Pamekasan, MIA (2) asal Kecamatan Pamekasan, AS (32) asal Kecamatan Pamekasan dan RAJ (55), juga asal Kecamatan Pamekasan.

"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia per hari ini sebanyak satu orang, sehingga data perkembangan COVID hari ini terdiri dari 23 kasus baru, delapan kasus sembuh, dan satu orang meninggal dunia," kata Arif Rachmansyah, menjelaskan.

Saat ini, sambung dia, semua rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Pamekasan, yakni RSUD War, RSUD dr. Slamet Martodirjo, dan RS Moh. Noer telah penuh.

Di RSUD Pamekasan, pihak rumah sakit terpaksa membangun tenda darurat di depar rumah sakit, untuk memeriksa pasien COVID-19 sebelum akhirnya dilakukan isolasi mandiri.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021