Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, menyatakan pasien positif COVID-19 di daerah itu bertambah 16 orang pada Sabtu (3/7) 2021, sehingga jumlah total kasus aktif kini mencapai 128 orang dari total jumlah kasus sejak awal pandemi sebanyak 1.368 orang.

"Jumlah kasus aktif baru ini, berdasarkan data terkini hasil tes usap Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan dan para penderita tersebar di lima kecamatan," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan Arif Rachmansyah di Pamekasan, Sabtu.

Ia menjelaskan ke-16 warga yang positif COVID-19 itu masing-masing berinisial F (50) asal Kecamatan Pademawu, H (54), R (43), AS (50), FFR (28), H (51) dan AEP (41), juga berasal dari Kecamatan Pademawu.

Selanjutnya pasien berisial B (47) asal Kecamatan Pakong, D (63) dan AH (43), juga asal Kecamatan Pakong.

Berikutnya pasien berinisial M (64), asal Kecamatan Pamekasan, TJ (45) asal Kecamatan Pamekasan dan MRA (21) juga asal Kecamatan Pamekasan.

Selanjutnya T (45) asal Kecamatan Galis, MD (56) asal Kecamatan Pademawu dan SB (26) asal Kecamatan Batumarmar.

"Per hari ini juga ada empat pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh, yakni tiga orang asal Kecamatan Pamekasan dan satu orang asal Kecamatan Pakong," katanya.

Selain melaporkan tambahan kasus aktif baru dan pasien COVID-19 yang sembuh, Pemkab Pamekasan juga melaporkan adanya pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak tiga orang dari tiga kecamatan.

Masing-masing pasien berinisial S (62) asal Kecamatan Pademawu, H (75) asal Kecamatan Tlanakan, dan T (45) asal Kecamatan Galis.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan, total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi COVID-19 sejak awal pandemi hingga 3 Juli 2021 ini sebanyak 1.368 orang, dengan perincian, 128 orang diisolasi, 1.123 orang sembuh dan sebanyak 117 orang lainnya meninggal dunia.

Total warga Pamekasan yang suspect COVID-19 sebanyak 1.465 orang, dengan perincian, 17 orang dalam pengawasan, 1.338 orang selesai pengawasan, dan sebanyak 110 orang lainnya meninggal dunia.

Lonjakan kasus baru COVID-19 di Pamekasan terjadi, pasca terjadi ledakan di Bangkalan setelah libur Lebaran 1442 Hijriah akibat masyarakat di wilayah itu abai terhadap protokol kesehatan, demikian Arif Rachmansyah.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021