Provinsi Jawa Timur mengalami deflasi sepanjang Bulan Juni 2021 sebesar 0,14 persen, dengan daerah penyumbang deflasi tertinggi adalah Kabupaten Sumenep yang mencapai 0,58 persen, sesuai catatan Badan Pusat Statsitik (BPS) setempat, Kamis.

"Dari delapan kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), tujuh kota mengalami deflasi, dan hanya satu kota mengalami inflasi. Deflasi terendah terjadi di Kota Kediri dan Kabupaten Jember masing-masing sebesar 0,10 persen," kata Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan di Surabaya.

Dadang dalam konferensi pers secara virtual menyebut, selama Juni 2021 dilakukan pemantauan terhadap perubahan harga di delapan kota IHK Jawa Timur, dan menunjukkan adanya penurunan harga di sebagian besar komoditas.

Hal ini, kata dia, mendorong terjadi deflasi atau penurunan IHK sebesar 0,14 persen yaitu dari 105,77 pada bulan Mei 2021 menjadi 105,62 pada bulan Juni
2021.

Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi tertinggi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84 persen, diikuti kelompok transportasi sebesar 0,47 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.

Selain itu, ditambah beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juni 2021 antara lain angkutan udara, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, ikan mujair, tarif kereta api, melon, pepaya, bawang merah, dan ayam hidup.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,52 persen, diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen.

Selain itu, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen.

Sementara untuk tujuh kota yang mengalami deflasi masing-masing Sumenep sebesar 0,58 persen, diikuti Banyuwangi 0,30 persen, Madiun 0,21 persen, Surabaya dan Probolinggo sebesar 0,17 persen, serta Kediri dan Jember sebesar 0,10 persen.

"Sedangkan kota yang mengalami inflasi yaitu Malang sebesar 0,08 persen," ujar Dadang.

Untuk tingkat inflasi tahun kalender Juni 2021 sebesar 0,89 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020) sebesar 1,19 persen.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021