Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan terima kasih kepada personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Korps Brimob Polri yang turut serta membantu penanganan COVID-19 di wilayah setempat.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada personel BKO Korps Brimob Polri yang bertugas di jajaran Polda Jatim karena ditempatkan di wilayah yang terjadi peningkatan penyebaran COVID-19," kata Kapolda saat apel pelepasan personel Korps Brimob Polri di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu.
Irjen Nico mengatakan sebanyak 150 personel BKO Korps Brimob Polri telah melaksanakan tugas dengan sangat baik, sehingga masyarakat merasakan dapat manfaat.
"Di wilayah Bangkalan pada awalnya masyarakat masih belum banyak memahami protokol kesehatan namun saat ini telah terjadi sistem penanganan yang baik. Kemudian awalnya dilakukan penyekatan di Jembatan Suramadu, namun digeser dengan PPKM Mikro ke kecamatan dan desa sehingga sistem tracing dan testing berjalan dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Irjen Nico mengatakan 150 anggota Koprs Brimob Polri yang di-BKO di Polda Jatim ini memang untuk memperkuat dan mempercepat penanganan COVID-19 di Bangkalan, Sampang, Lamongan, dan Madiun.
Apa yang dilakukan oleh Koprs Brimob, lanjut Irjen Nico didukung oleh masyarakat. Namun menurutnya, jika masyarakat bisa lebih instens, lebih memahami dan ikut membantu melaksanakan prokes, maka penanganan COVID-19 bisa lebih baik.
"Pesan saya, sudah banyak pasien COVID-19 yang meninggal, masih banyak yang sakit. Rumah sakit, perawat dan dokter masih bekerja dengan keras, mari masyarakat patuhi prokes, pakai masker, jauhi kerumunan, jaga jarak, cuci tangan dan hindari kegiatan yang tidak penting," katanya.
"Kita harapkan bersama-sama angka aktif COVID-19 dapat menurun, sehingga perekonomian jawa timur kembali bangkit," ujarnya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada personel BKO Korps Brimob Polri yang bertugas di jajaran Polda Jatim karena ditempatkan di wilayah yang terjadi peningkatan penyebaran COVID-19," kata Kapolda saat apel pelepasan personel Korps Brimob Polri di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu.
Irjen Nico mengatakan sebanyak 150 personel BKO Korps Brimob Polri telah melaksanakan tugas dengan sangat baik, sehingga masyarakat merasakan dapat manfaat.
"Di wilayah Bangkalan pada awalnya masyarakat masih belum banyak memahami protokol kesehatan namun saat ini telah terjadi sistem penanganan yang baik. Kemudian awalnya dilakukan penyekatan di Jembatan Suramadu, namun digeser dengan PPKM Mikro ke kecamatan dan desa sehingga sistem tracing dan testing berjalan dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Irjen Nico mengatakan 150 anggota Koprs Brimob Polri yang di-BKO di Polda Jatim ini memang untuk memperkuat dan mempercepat penanganan COVID-19 di Bangkalan, Sampang, Lamongan, dan Madiun.
Apa yang dilakukan oleh Koprs Brimob, lanjut Irjen Nico didukung oleh masyarakat. Namun menurutnya, jika masyarakat bisa lebih instens, lebih memahami dan ikut membantu melaksanakan prokes, maka penanganan COVID-19 bisa lebih baik.
"Pesan saya, sudah banyak pasien COVID-19 yang meninggal, masih banyak yang sakit. Rumah sakit, perawat dan dokter masih bekerja dengan keras, mari masyarakat patuhi prokes, pakai masker, jauhi kerumunan, jaga jarak, cuci tangan dan hindari kegiatan yang tidak penting," katanya.
"Kita harapkan bersama-sama angka aktif COVID-19 dapat menurun, sehingga perekonomian jawa timur kembali bangkit," ujarnya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021