Sebanyak 36 dari total 166 orang calon aparatur sipil negara (CASN) asal Kabupaten Tulungagung dinyatakan positif COVID-19 berdasar hasil tes usap antigen yang dilakukan tim tracing Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.

Para CASN yang baru saja pulang mengikuti rangkaian kegiatan Latihan Dasar (Latsar) ASN di Surabaya selama 18 hari itu selanjutnya diwajibkan menjalani karantina di Rusuawa UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) hingga kondisi mereka benar-benar steril dari paparan virus corona strain baru.

"Ini merupakan pengembangan setelah 10 CASN Tulungagung yang dulu nikut diberangkatkan mengikuti Ltsar CASN di Surabaya dinyatakan positif COVID-19 dan dipulangkan ke Tulungagung," kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Tulungagung Didik Eka.

Total CASN yang diberangkatkan mengikuti Latsar di Surabaya ada 176 orang. Dari jumlah itu, 10 CASN gagal mengikuti rangkaian Latsar karena positif COVID-19 dan dipulangkan lebih awal.

Sementara 166 orang CASN lain terus mengikuti rangkaian Latsar hingga usai, hingga dipulangkan bersama pada Selasa (15/6) menggunakan beberapa unit armada bus.

Namun, mereka dianggap kontak erat dengan 10 CASN positif COVID-19 terdahulu, serta riwayat perjalanan mereka yang barusan datag dari Surabaya yang saat ini mengalami lonjakan kasus, Satgas COVID-19 Tulungagung mewajibkan seluruh CASN menjalani tracing masal.

Armada bus yang mengangkut mereka langsung diarahkan ke GOR Lembupeteng dan satu per satu menjalani tes usap antigen, termasuk awak bus.

"Ada 36 orang CASN dan satu sopir bus yang positif swab antigen,” ujar tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Dedi Eka Purnama.

CASN dan sopir bus yang yang positif tes usap antigen dikarantina di Rusunawa UIN SATU yang berlokasi di Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru.

Sedang untuk 30 orang CASN dan empat sopir yang negatif diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing namun diwajibkan isolasi mandiri selama lima hari dirumah, dengan pemantauan ketat petugas.

Jika sewaktu-waktu ada gejala mirip COVID-19, maka diminta untuk melapor ke Satgas Penanganan COVID-19.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021