Pemerintah Kota Blitar rencananya menjalin kerja sama dengan kota di Korea Selatan dalam pengiriman tenaga kerja yang diperbantukan di bidang pertanian.

"Kami ingin diskusi dengan Pak Wali Kota dan Wawali, untuk pertama kali kami dari Korea pembukaan untuk musiman kerja. Orang Blitar bisa lima bulan di Korea," kata Consular Assistance Korea Selatan Lee Kyeoung Youn setelah ziarah di makam mantan Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Selasa.

Ia mengatakan program kerja sama antara kota di Korea Selatan dengan Pemerintah Kota Blitar ini pertama kali dilakukan untuk kota di Jatim. Nantinya, di Jawa Timur, akan ada beberapa kota lainnya yang juga akan membuat MoU (Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman) mengirimkan tenaga kerja.

"Di Jawa Timur ada beberapa kota, mau membuat MoU juga. Pertama di Blitar ini. Di Korea per tahun dua kali menerima musiman kerja. Masing-masing 5 ribu orang, tergantung daerah atau pertanian apakah banyak," ujar pria yang juga Ketua Asosiasi Korea Jatim ini.

Dirinya juga menegaskan dalam kerja sama ini memang dibutuhkan tenaga bagian pertanian. Dari warga beberapa negara yang pernah diperbantukan seperti Uzbekistan, Tiongkok, Indonesia, warga Indonesia dirasa pekerjaannya yang baik, sehingga dari Korea Selatan membuka peluang warga Indonesia untuk bekerja di Korea.

Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso mengaku memberikan apresiasi terkait dengan rencana kerja sama tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi rencana kerja sama ini bisa membuka lapangan kerja yang menganggur. Kami utamakan punya pengalaman di bidang pertanian," kata Santoso.

Ia menambahkan mereka akan bekerja lima bulan kemudian setelah itu pulang dua bulan, kemudian kontrak lagi lima bulan. Dengan itu, selama satu tahun ada dua kali kesempatan.

"Di sana yang dibutuhkan bidang pertanian, dibutuhkan tenaga manusia. Misalnya, buat harus diambil dengan tangan manusia, jika mesin khawatir rusak," kata dia.

Wakil Wali Kota Tjutjuk Sunario menambahkan kerjasama ini terjalin setelah sebelumnya sempat komunikasi, sehingga ada kesepakatan kerja sama dengan Kota Blitar.

"Ini kerja sama pertama di Indonesia, karena ini tempat makam Bung Karno. Kami juga jalin komunikasi berkali-kali," kata Wawali yang juga ditugaskan untuk menangani teknis kerja sama tersebut.

Dalam kerja sama itu, mereka yang bisa ikut program ini usia 28 tahun hingga 55 tahun. Mereka diutamakan mempunyai kemampuan bidang pertanian. Namun, untuk teknis lainnya termasuk pendaftaran masih koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021