Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun mencatat 26 kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) hingga pertengahan tahun 2021 yang terjadi di wilayah setempat.

"Sampai saat ini ada 26 kasus DBD tersebar di beberapa kelurahan. Mulai Maret lalu kami sudah melakukan fogging untuk mematikan nyamuk dewasa," ujar Kepala Bidang Penyediaan Layanan Kesehatan UKP dan UKM Dinkes, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun Neva Chandra Suroto di Madiun, Selasa.

Menurut ia, dari 26 kasus DBD tersebut tersebar di 14 kelurahan, terbanyak di Kelurahan Rejomulyo dengan empat kasus. Berikutnya ada Kelurahan Pandean, Klegen, Madiun Lor, dan Winongo dengan tiga kasus.

Selebihnya ada dua kasus di Kelurahan Nambangan Lor dan masing-masing satu kasus di Kelurahan Demangan, Taman, Banjarejo, Kanigoro, Sukosari, Nambangan Kidul, Sogaten, dan Pangongangan.

"Fogging atau pengasapan masih kita lakukan sampai saat ini. Untuk hari ini kita lakukan di Kelurahan Winongo, Demangan, Rejomulyo, Kanigoro, dan Taman," jelasnya.

Sedang, pasien DBD juga beragam dari anak-anak dan dewasa. Pihaknya mencatat ada delapan pasien DBD anak-anak saat ini.

Neva berharap masyarakat tetap waspada. Sebab, kasus DBD bisa saja bertambah mengingat hujan masih cukup sering turun belakangan ini. Kasus DBD memang bukan hanya pada saat musim hujan. Namun, kebanyakan tercatat adanya pelonjakan kasus saat musim hujan.

"Kita terus berupaya melakukan pencegahan. Salah satunya dengan fogging. Masyarakat juga harus berpartisipasi ikut menjaga kebersihan dengan pemberantasan sarang nyamuk dan menerapkan 3M," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021